Gawat! Turki dan China Saingi Timnas Indonesia untuk Dapatkan Timur Kapadze

Timur Kapadze
Sumber :
  • Instagram Timur Kapadze

Timnas Indonesia tengah menghadapi persaingan sengit dalam upaya merekrut pelatih baru. Sosok yang menjadi incaran adalah Timur Kapadze, pelatih asal Uzbekistan yang belakangan mengundurkan diri sebagai asisten pelatih Timnas Uzbekistan setelah berhasil membawa White Wolves lolos ke Piala Dunia 2026. Meski tertarik dengan proyek Timnas Indonesia, Kapadze juga diminati sejumlah klub dari Turki dan China, sehingga PSSI harus bergerak cepat.

Fort 250 Adventure CBS Resmi Meluncur, Ini Bedanya dari Varian ABS

Kiprah Kapadze di Uzbekistan

Sebelumnya, Kapadze menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Uzbekistan dan sukses membawa timnya ke putaran final Piala Dunia 2026 yang digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Namun, setelah kesuksesan itu, federasi sepak bola Uzbekistan (UFA) memutuskan menunjuk legenda Italia Fabio Cannavaro untuk memimpin tim di Piala Dunia, sehingga peran Kapadze digeser menjadi asisten pelatih.

Pengganti Kluivert Terungkap? Media Vietnam: Kapadze Jadi Arsitek Baru Timnas Indonesia!

Meski demikian, rekam jejak Kapadze tetap menjadi bukti kapasitasnya sebagai pelatih kelas dunia. Keberhasilan membawa White Wolves menembus Piala Dunia menunjukkan kemampuannya dalam strategi, manajemen tim, dan adaptasi terhadap tekanan tinggi. Dengan pengalaman internasional ini, Kapadze diyakini mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi jika diberi kesempatan.

Minat dari Indonesia dan Luar Negeri

BYD U9 Xtreme Gegerkan Dunia: Resmi Jadi Mobil Produksi Tercepat, Tembus 496,22 km/jam

Kapadze sendiri mengaku tertarik dengan tantangan baru, baik di dalam maupun luar negeri. Dalam sebuah wawancara dengan kanal YouTube UzA, ia menyatakan:

“Saya sedang menunggu tantangan baru, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Saat ini ada beberapa pembicaraan yang sedang berjalan. Kalau ada tawaran bagus, tentu akan saya pertimbangkan dan mulai bekerja. Segalanya bergantung pada takdir.”

Kapadze menegaskan bahwa selain pendekatan dari Timnas Indonesia, ia juga tengah mendapatkan perhatian dari klub-klub di Turki dan China. Namun, ia membantah rumor terkait komunikasi dengan Timnas Kazakhstan.

“Untuk Kazakhstan, tidak ada tawaran. Mungkin hanya isu atau kesalahpahaman saja. Untuk Indonesia, prosesnya sedang dipertimbangkan. Ada juga komunikasi dengan pihak Turki dan China,” ujarnya.

Situasi ini jelas membuat PSSI perlu bertindak cepat. Jika terlambat, peluang untuk mendatangkan Kapadze bisa saja hilang, karena tawaran dari Turki dan China diyakini lebih kompetitif secara finansial dan fasilitas.

Target Besar Pelatih Baru Timnas Indonesia

PSSI sendiri memiliki target ambisius bagi calon pelatih baru Timnas Indonesia. Tiga target utama yang ingin dicapai antara lain:

  1. Juara FIFA ASEAN Cup – Menjadi juara regional menjadi prioritas untuk meningkatkan reputasi dan kepercayaan diri tim.

  2. Tembus 8 Besar Piala Asia 2027 – Mengangkat prestasi Indonesia di level Asia menjadi salah satu fokus utama.

  3. Lolos Piala Dunia 2030 – Target jangka panjang yang membutuhkan perencanaan matang dan strategi berkelanjutan.

Dengan pengalaman Kapadze di level internasional, banyak pihak menilai ia memiliki kapasitas untuk membawa Timnas Indonesia menapaki target-target tersebut.

Bagaimana PSSI Menyikapi Persaingan?

PSSI saat ini dihadapkan pada dilema: mencari pelatih dengan kualitas internasional yang sepadan atau bersaing dengan tawaran dari negara lain. Langkah strategis sangat diperlukan, termasuk negosiasi cepat, menyiapkan proyek yang menarik, dan menunjukkan komitmen untuk membangun tim jangka panjang.

Sementara itu, beberapa nama lain juga muncul sebagai kandidat, termasuk Bojan Hodak dan Heimir Hallgrimsson. Namun, Kapadze dianggap menarik karena pengalaman langsungnya di Piala Dunia, pemahaman taktik modern, dan kemampuan membina pemain muda sekaligus senior.

Masa Depan Kapadze Masih Terbuka

Meski banyak diminati, Kapadze membiarkan proses masa depannya berjalan secara natural. Pelatih berusia 45 tahun ini tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan.

“Apakah semuanya akan terwujud atau tidak, kita lihat nanti. Kalau memang berjodoh, saya siap bekerja di mana pun. Tapi tidak menutup kemungkinan saya juga tetap melatih di Uzbekistan. Masih terlalu dini untuk memastikan apa pun, karena semuanya sedang dalam proses,” jelas Kapadze.

Dengan sikap ini, jelas bahwa siapa pun yang ingin mendapatkan Kapadze harus menyiapkan tawaran yang menarik dan memberikan visi jelas untuk masa depan Timnas Indonesia.

Persaingan mendapatkan Timur Kapadze bukan sekadar perebutan nama besar, tapi juga peluang bagi Timnas Indonesia untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional. Dengan pengalaman internasional, rekam jejak di Piala Dunia, dan strategi kepelatihan modern, Kapadze bisa menjadi kunci untuk menggapai target ambisius PSSI. Namun, waktu adalah faktor penting, karena klub-klub di Turki dan China juga siap menawarkan paket menarik.

PSSI harus bergerak cepat, menyiapkan proyek yang konkret, dan menunjukkan komitmen membangun tim jangka panjang. Jika langkah ini berhasil, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia memiliki pelatih kelas dunia yang mampu membawa tim ke panggung internasional dengan prestasi membanggakan.