Jelang SEA Games 2025, Indra Sjafri Bongkar Alasan Pilih Mali untuk Ujicoba Timnas U22

Indra Sjafri
Sumber :
  • tvonenews.com

Ringkasan Berita:

Kapadze vs Casas: PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sore Ini
  • Timnas U22 menjajal Mali untuk mengukur kesiapan skuad menghadapi tekanan permainan berlevel tinggi sebelum berangkat ke SEA Games.

  • Laga kontra Mali menjadi ujian penting bagi Indra Sjafri untuk menentukan 23 pemain yang akan diberangkatkan ke Thailand.

  • Status juara bertahan membuat Indonesia harus mempersiapkan tim secara lebih matang, sementara fokus utama tetap pada pembenahan internal tim.

GadgetTimnas Indonesia U22 memasuki fase penting dalam persiapan menuju SEA Games 2025. Salah satu agenda yang menjadi sorotan adalah ujicoba melawan Mali, lawan yang dipilih Indra Sjafri untuk menguji stabilitas permainan, kekuatan fisik, dan kedisiplinan para pemain muda. Pertandingan ini digelar sebagai bagian dari proses pematangan tim setelah menjalani rangkaian latihan dan dua laga sebelumnya menghadapi India.

Media Vietnam Sudah Cemas Hadapi Marselino dan Ivar Jenner Jelang SEA Games 2025

Indra Sjafri menjelaskan bahwa ujicoba semacam ini tidak sekadar pelengkap agenda tim, melainkan alat ukur paling nyata untuk melihat kesiapan pemain dalam menghadapi tekanan sesungguhnya. Mali dipilih sebagai sparring partner karena berada di ranking lebih tinggi dan dikenal memiliki gaya bermain yang agresif serta kuat dalam duel. Menurut Indra, melawan tim seperti Mali memungkinkan para pemain merasakan intensitas pertandingan internasional yang sebanding dengan kompetisi besar.

Ia menegaskan bahwa seorang pelatih biasanya membutuhkan tiga jenis lawan untuk membangun karakter skuad. Ada lawan yang lebih kuat, yang setara, dan yang lebih lemah. Ketiganya memainkan peran berbeda dalam proses pembentukan tim. Dalam konteks ini, Mali menjadi representasi dari lawan yang lebih kuat, sehingga sangat ideal untuk menguji ketahanan permainan Garuda Muda.

Curacao Lolos Piala Dunia 2026, Ironi Tim yang Pernah Ditaklukkan Timnas Indonesia

Indonesia sebelumnya menjalani dua laga ujicoba kontra India pada bulan Oktober. Hasilnya berupa kekalahan tipis 1-2 dan hasil imbang 1-1. Dua pertandingan tersebut sudah memberikan gambaran awal tentang kualitas pemain, tetapi menurut Indra, ujicoba melawan Mali akan menjadi tolok ukur yang lebih meyakinkan.


Seleksi Ketat Menuju Daftar Akhir 23 Pemain

Dua pertandingan melawan Mali yang dijadwalkan pada 15 dan 17 November akan memainkan peran signifikan dalam menentukan siapa saja yang layak masuk daftar akhir 23 pemain untuk SEA Games 2025 di Thailand. Indra menilai laga ini sebagai kesempatan emas bagi para pemain untuk memvalidasi kemampuan masing-masing.

Ia menekankan bahwa ujicoba kedua yang difasilitasi PSSI menjadi momen penentu sebelum memutuskan nama-nama yang akan diandalkan pada ajang tersebut. Keputusan ini memerlukan ketelitian karena status Indonesia sebagai juara bertahan membuat tekanan meningkat. Meski begitu, Indra menyebut bahwa tekanan tersebut justru menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk mempersiapkan diri secara maksimal.

Selain itu, adanya regulasi baru yang memungkinkan perubahan daftar pemain hingga technical meeting membuat proses seleksi semakin fleksibel. Tim pelatih dapat mempertimbangkan kondisi pemain hingga menit terakhir sebelum pengesahan daftar final dilakukan.

Dalam penyusunan skuad, Indra menegaskan bahwa dirinya lebih memilih fokus memperkuat internal tim dibanding terlalu memikirkan peta kekuatan lawan. Meski demikian, tim analis tetap bekerja untuk membaca pola permainan dari negara lain di grup yang sama. Pendekatan ini dianggap ideal untuk memadukan kesiapan tim dengan pemahaman terhadap ancaman dari lawan.


Persaingan di Grup C dan Target Pertahankan Tradisi Emas

SEA Games 2025 menempatkan Indonesia di Grup C bersama Filipina, Myanmar, dan Singapura. Meski dua rival berat seperti Thailand dan Vietnam berada di grup lain, Indra tidak ingin lengah. Menurutnya, setiap lawan memiliki karakter permainan yang harus dipelajari, terutama karena kompetisi usia muda sering menampilkan performa yang tidak terduga.

Indonesia datang sebagai juara bertahan setelah sukses meraih medali emas pada edisi 2023. Status tersebut membuat perjalanan menuju podium tertinggi tidak akan mudah. Tekanan untuk mempertahankan tradisi emas akan hadir sejak fase grup hingga babak akhir, terutama ketika menghadapi tim tim yang sedang mengalami perkembangan signifikan di level usia muda.

Dengan jadwal ujicoba yang padat dan proses seleksi yang ketat, skuad Garuda Muda diharapkan semakin solid. Ujicoba melawan Mali tidak hanya menjadi tes ketahanan fisik dan mental, tetapi juga kesempatan terakhir bagi para pemain untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka sebelum daftar final diputuskan.

Indra menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa tujuan utama saat ini adalah memperkuat struktur permainan tim. Dengan persiapan matang dan proses seleksi yang terukur, Indonesia berharap bisa mempertahankan perjalanan positif dan menargetkan pencapaian tertinggi di SEA Games 2025.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget