Ejekan Pedas Anco Jansen Menghebohkan, Sepakbola Indonesia Disebut Tidak Ada Apa-apanya
- ig/@timnasindonesia
Ia menuturkan bahwa media sosial memberikan tekanan besar kepada pemain. Bahkan, ia pernah menerima saran dari beberapa orang agar tidak membuka media sosial selama dua hari jika gagal mencetak gol. Ungkapan itu menggambarkan betapa kuatnya pengaruh komentar publik terhadap pemain yang berlaga di Liga 1.
Komentar tersebut kembali memicu respons dari banyak pihak mengingat netizen Indonesia dikenal sangat aktif dalam memberi tanggapan terhadap dunia sepakbola. Di sisi lain, pendapat Jansen juga memancing diskusi tentang bagaimana tekanan publik dapat memengaruhi psikologis pemain.
Meski banyak yang tidak setuju dengan pernyataan Jansen, ada pula yang menilai kritik itu dapat dijadikan bahan introspeksi untuk melihat kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
Respons di Tengah Pembenahan Besar PSSI
Di saat kritik tersebut memanas, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir justru sedang mendorong berbagai program pembenahan yang menargetkan pengembangan jangka panjang sepakbola nasional. Beberapa langkah yang sudah dijalankan meliputi peningkatan kualitas pembinaan usia dini, terutama melalui Elite Pro Academy untuk kelompok umur U-16, U-18, dan U-20.
Selain itu, Liga 1 dan Liga 2 mengalami peningkatan dari sisi manajemen kompetisi. Penerapan VAR di sejumlah pertandingan menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas perwasitan. PSSI juga mendorong peningkatan standar pelatih melalui berbagai kursus lisensi dan kerja sama dengan federasi lain.
Dari sisi infrastruktur, beberapa stadion sedang direnovasi agar memenuhi standar internasional. Langkah ini penting mengingat beberapa stadion sebelumnya mendapat sorotan dari AFC dan FIFA terkait fasilitas dan keamanan.
Perbaikan tersebut diharapkan menjadi fondasi kuat yang dapat mengangkat kualitas sepakbola Indonesia secara bertahap. Dengan demikian, kritik dari luar, termasuk dari mantan pemain seperti Jansen, tidak langsung membuat arah pembinaan terganggu karena federasi memiliki roadmap jangka panjang.
Harapan untuk Agenda Besar Timnas Indonesia
Kegagalan Garuda melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 tentu menjadi pukulan bagi banyak pecinta sepakbola nasional. Namun, kegagalan tersebut tidak menutup peluang Indonesia untuk terus berkembang. Masih ada sejumlah agenda penting yang menunggu, seperti Piala AFF 2026, Piala Asia 2027, dan Kualifikasi Piala Dunia 2030 zona Asia.