Dipuji Pelatih Mali, Timnas Indonesia U22 Dinilai Punya Peluang Besar Rebut Emas SEA Games 2025
- tvonenews.com
Diawara secara khusus menyoroti kecerdasan pemain Indonesia dalam membaca permainan. Menurutnya, Garuda Muda berada di jalur yang tepat dalam hal pemahaman taktik. Pengambilan keputusan para pemain dinilai terus membaik dan itu menjadi modal penting saat bertanding pada level kompetitif.
Dalam komentarnya, Diawara mengatakan bahwa ia belum mengamati kekuatan negara lain seperti Thailand atau Vietnam menjelang SEA Games. Namun ia menegaskan satu hal yaitu Indonesia adalah tim yang bagus dan memiliki potensi besar. Pujian tersebut menunjukkan bahwa permainan Indonesia meninggalkan kesan kuat pada dirinya.
Selain aspek teknis, pelatih Mali itu juga menyinggung atmosfer di Stadion Pakansari. Menurut Diawara, kehadiran suporter Indonesia memberikan energi tambahan bagi para pemain. Dukungan masif dari tribune dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan kepercayaan diri tim pada laga-laga penting.
Tidak hanya itu, Diawara juga mengungkapkan pandangannya mengenai peluang Indonesia di SEA Games 2025. Ia menilai Indonesia memiliki kesempatan yang cukup besar untuk tampil kompetitif dan bersaing dalam perebutan medali emas. Menurutnya, struktur permainan tim sudah berada pada arah yang benar sehingga prospek tampil baik di Thailand bukan sekadar harapan.
Komentar positif dari pelatih lawan tentu menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain Indonesia. Apalagi Garuda Muda punya target tinggi pada edisi SEA Games kali ini yaitu mengulang pencapaian meraih medali emas. Harapan publik juga mengarah pada hasil serupa sehingga dukungan moral dari luar negeri menjadi pelengkap yang penting.
Indra Sjafri kini mengarahkan fokus tim pada pematangan strategi jelang keberangkatan. Ia ingin memastikan seluruh pemain berada dalam kondisi terbaik. Persaingan di ajang SEA Games selalu ketat sehingga kesiapan mental dan fisik menjadi kunci keberhasilan.
Laga melawan Mali menjadi penutup rangkaian uji coba Timnas Indonesia U22. Setelah hasil imbang 2-2 tersebut, tim kini hanya perlu merampungkan evaluasi akhir yang mencakup ketahanan fisik, kerapian organisasi permainan, serta efektivitas eksekusi di lini depan. Semua aspek tersebut menjadi perhatian khusus staf pelatih.