Inilah Perbandingan Pernanan Seorang Ayah Di Era Yunani dan Romawi Kuno!

Inilah Perbandingan Pernanan Seorang Ayah Di Era Yunani dan Romawi Kuno!
Sumber :
  • national geographic

Gadget – Baik di Yunani maupun Romawi Kuno, sosok ayah memegang peran sentral dalam keluarga dan masyarakat.

Inilah Perbandingan Peranan Seorang Ayah Di Era Yunani dan Romawi Kuno!

Di kedua budaya ini, ayah memiliki otoritas dan tanggung jawab yang signifikan terhadap anak-anak dan anggota rumah tangga lainnya.

Romawi

Daftar Ponsel Oppo yang Dapat Lima Update Android, Cek Milikmu!

Di Roma, seorang ayah dikenal sebagai paterfamilias, yang berarti "bapak keluarga". Posisi ini memberikannya kekuasaan penuh atas rumah tangga, termasuk:

  • Keputusan hidup mati bayi: Paterfamilias berhak menentukan apakah bayi yang baru lahir akan dirawat atau dibuang.
  • Pengaturan pernikahan: Ayah berwenang mengatur pernikahan anak-anaknya, termasuk memilih pasangan yang dianggap cocok.
  • Pengendalian properti: Paterfamilias memiliki hak penuh atas semua harta benda keluarga.
  • Penentu hukuman: Ayah berhak menentukan hukuman bagi anggota keluarga yang melanggar aturan.
Xiaomi Rilis Power Bank 20.000mAh 165W PB2165, Dilengkapi Layar Pintar dan Pengisian Super Cepat

Otoritas paterfamilias di Romawi bersifat hierarkis dan tahan lama. Bahkan setelah anak laki-laki dewasa dan memiliki keluarga sendiri, mereka masih tunduk pada ayah mereka selama ayah tersebut masih hidup dan menjadi paterfamilias. Hal ini menunjukkan struktur keluarga Romawi yang patriarkal, di mana ayah memegang kekuasaan tertinggi.

Yunani

Di Yunani, struktur keluarga, yang disebut oikos, lebih mirip dengan keluarga inti modern dibandingkan dengan keluarga Romawi. Oikos biasanya terdiri dari ayah, ibu, anak-anak, dan budak.

Meskipun ayah di Yunani juga memiliki otoritas yang signifikan, posisinya tidak sekuat paterfamilias di Romawi. Dalam beberapa kasus tertentu, anak laki-laki memiliki hak hukum untuk menantang kompetensi ayah mereka.

Contohnya, jika seorang ayah dianggap tidak mampu mengelola keuangan keluarga dengan baik, anak laki-lakinya dapat mengajukan banding ke pengadilan untuk mengambil alih tanggung jawab tersebut.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa otoritas ayah di Yunani tidak sekuat dan sekekal di Romawi. Oikos Yunani memiliki struktur yang lebih egaliter, di mana ayah, meskipun tetap sebagai kepala keluarga, tidak memiliki kekuasaan absolut seperti paterfamilias Romawi.

Meskipun terdapat perbedaan dalam struktur dan otoritas ayah, baik di Yunani maupun Romawi Kuno, peran ayah tetaplah sentral dalam keluarga dan masyarakat.

Ayah bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga, pendidikan anak, dan kelanjutan garis keturunan.

Halaman Selanjutnya
img_title