Langkah Revolusioner: Bursa Kripto Pertama di Indonesia Melakukan IPO pada 2025

Gadget – Industri aset kripto di Indonesia mencatat sejarah baru pada tahun 2025. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), perusahaan holding untuk dua anak usaha utama dalam bidang perdagangan berjangka dan aset kripto, resmi melakukan penawaran umum perdana (IPO). Melalui langkah ini, COIN menjadi bursa kripto pertama di Indonesia yang masuk ke pasar modal melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).

Langkah ini menandakan semakin kuatnya regulasi dan pengakuan terhadap industri aset kripto di Tanah Air. Dengan dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), COIN siap membawa transformasi digital lebih jauh ke ranah investasi tradisional.

Detail IPO COIN: Target Dana Segar Hingga Rp231 Miliar

Melalui proses IPO, COIN menawarkan sekitar 2,2 miliar saham , atau setara dengan 15 persen dari total saham perusahaan . Harga bookbuilding ditetapkan di rentang Rp100–105 per saham , dengan masa penawaran berlangsung selama tiga hari, yakni 23–25 Juni 2025 .

Dari jumlah saham yang ditawarkan, diperkirakan COIN dapat mengumpulkan dana segar hingga Rp220 miliar hingga Rp231 miliar . Dana ini akan digunakan untuk memperkuat kapital perusahaan, meningkatkan infrastruktur teknologi, serta memperluas layanan dalam mendukung pertumbuhan industri aset kripto di Indonesia.

Profil PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN)

COIN didirikan pada tahun 2022 sebagai perusahaan holding yang memiliki dua anak usaha inti:

PT Central Finansial X (CFX)

• CFX adalah operator bursa berjangka dan bursa aset kripto yang telah mendapatkan izin resmi dari Bappebti sejak Juni-Juli 2023.
• Pada Januari 2025, pengawasan CFX dilanjutkan oleh OJK , menjadikannya bursa kripto pertama yang sepenuhnya diregulasi oleh otoritas keuangan nasional.
• Saat ini, CFX memiliki 31 anggota bursa , di mana 19 di antaranya sudah mendapat izin sebagai pedagang , serta 7 anggota bursa berjangka dengan izin pialang .

PT Kustodian Koin Indonesia (ICC)

• ICC bertugas sebagai pengelola tempat penyimpanan aset kripto (crypto custodian) yang juga telah mendapatkan izin resmi dari Bappebti pada Desember 2023.
• Kedua anak usaha ini bekerja sama untuk menyediakan platform perdagangan dan penyimpanan aset kripto yang aman, transparan, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.