"Takut Inflasi & Krisis Global" Menurut Bos BlackRock: Ini Saatnya Beli Bitcoin!

"Takut Inflasi & Krisis Global" Menurut Bos BlackRock: Ini Saatnya Beli Bitcoin!
Sumber :
  • Freepik

“Bitcoin bukan lagi spekulasi. Ini adalah bentuk cadangan nilai digital,” tegas Fink. 

BlackRock dan Perubahan Sikap terhadap Aset Kripto

Dulu, Larry Fink dikenal skeptis terhadap Bitcoin. Pada 2018, ia menyebutnya sebagai “skema Ponzi”. Namun, sejak BlackRock mengajukan ETF Bitcoin spot ke SEC pada 2023—dan akhirnya disetujui pada Januari 2024—sikapnya berubah drastis.

Kini, BlackRock tidak hanya mengelola IBIT, ETF Bitcoin terbesar di dunia dengan aset kelolaan lebih dari $30 miliar, tetapi juga aktif mempromosikan narasi Bitcoin sebagai lindung nilai strategis.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Sebagai manajer aset terbesar di dunia dengan aset kelolaan lebih dari $10 triliun, BlackRock punya pengaruh besar dalam membentuk persepsi institusional. Dukungan Fink terhadap Bitcoin bisa menjadi katalis utama adopsi massal oleh dana pensiun, sovereign wealth fund, dan korporasi global.

Bitcoin vs Emas: Apakah “Emas Digital” Benar-Benar Setara?

Fink secara eksplisit menyandingkan Bitcoin dengan emas—dan ini bukan retorika kosong. Banyak analis kini membandingkan keduanya berdasarkan rasio market cap:

  • Emas: Nilai pasar sekitar $15 triliun
  • Bitcoin: Nilai pasar sekitar $1,3 triliun (per Oktober 2025)

Jika Bitcoin mencapai kapitalisasi yang setara dengan emas, harganya bisa menyentuh $700.000–$800.000 per BTC. Beberapa tokoh, seperti Michael Saylor (mantan CEO MicroStrategy), bahkan memprediksi Bitcoin akan 10 kali lebih bernilai daripada emas dalam dekade mendatang.

Peringatan: Jangan Tertipu Euforia—Waspadai Altcoin yang Dipromosikan

Di tengah sorotan pada pernyataan Fink, artikel asli menyelipkan promosi terhadap Minotaurus (MTAUR), sebuah token game yang diklaim bisa naik 100x dalam waktu dekat. Ini perlu dikritisi.

Pertama, Larry Fink sama sekali tidak menyebut MTAUR atau altcoin apa pun. Fokusnya murni pada Bitcoin dan emas sebagai aset lindung nilai.

Kedua, klaim bahwa “harga MTAUR akan naik dalam 6 jam” adalah tanda bahaya klasik skema pump-and-dump. Tidak ada aset kripto—apalagi token game dengan likuiditas rendah—yang bisa diprediksi naik dalam hitungan jam tanpa manipulasi pasar.

Ketiga, proyeksi “100x” sering digunakan untuk menarik investor ritel tanpa dasar fundamental yang kuat. Industri game blockchain memang tumbuh—diproyeksikan mencapai $29 miliar pada 2029—tapi bukan berarti setiap token di dalamnya akan sukses.