Thodex Guncang Turki Lagi! Bos Kripto Tewas di Penjara, Diduga Ada Keterlibatan Elite Politik

Thodex Guncang Turki Lagi! Bos Kripto Tewas di Penjara, Diduga Ada Keterlibatan Elite Politik
Sumber :
  • x.com

Pihak berwenang menduga bunuh diri. Di selnya ditemukan catatan misterius, termasuk lembaran berisi instruksi cara menggantung diri. Namun, pengacara Ozer, Sevgi Erarslan, menolak menerima narasi ini begitu saja.

“Jasadnya baru ditemukan 10 jam setelah kematian. Jika benar, itu berarti pengawasan sangat buruk,” ujarnya kepada Bloomberg. 

Erarslan mengungkap bahwa Ozer sudah didiagnosis mengalami gangguan kecemasan dan sedang dalam pengobatan. Ia menolak bertemu keluarga, semakin menarik diri selama berbulan-bulan. Keluarganya bahkan sempat meminta agar ia dipindahkan dari sel tunggal, tetapi Ozer menolak.

Namun, pengacara menegaskan: penjara tetap berkewajiban mengawasi tahanan berisiko, terlepas dari permintaan pribadi. “Ia kehilangan harapan. Saudaranya seharusnya sudah bebas setelah banding dikabulkan, tapi masih ditahan. Itu membuatnya putus asa,” tambah Erarslan.

Kritik terhadap Penjara F-Type dan Rekam Jejak HAM Turki

Penjara Tekirdag F-Type bukan nama baru dalam kontroversi. Fasilitas ini bagian dari sistem penjara “F-type” Turki yang dirancang untuk tahanan teroris, koruptor, dan penjahat berat. Namun, kelompok HAM seperti Amnesty International berulang kali mengkritik praktik isolasi ekstrem di sini, yang dianggap melanggar prinsip kemanusiaan.

Menurut laporan T24, media independen Turki, Ozer seharusnya diawasi ketat mengingat kondisi kesehatan mentalnya. Fakta bahwa jenazahnya ditemukan 10 jam setelah kematian memperkuat dugaan kelalaian prosedural bukan hanya soal bunuh diri, tapi soal gagalnya sistem pencegahan.

Spekulasi Politik: Apakah Thodex Lebih dari Sekadar Skandal Kripto?

Yang membuat kasus ini semakin rumit adalah dugaan keterkaitan Ozer dengan elit politik Turki. Jurnalis investigasi Adnan Bulut mengungkap bahwa Ozer diduga memiliki hubungan dekat dengan anak seorang anggota parlemen dan anak seorang menteri.

“Orang-orang dekatnya mengatakan ia punya dua rekan dari keluarga pejabat tinggi,” ujar Bulut. Ia bahkan berspekulasi bahwa kematian Ozer justru akan membuat kasus Thodex ‘dikubur’ karena tanpa tokoh utama, penyelidikan lebih lanjut bisa dihentikan. 

Jika benar, ini menimbulkan pertanyaan mendasar: Apakah Thodex hanya skema penipuan biasa, atau bagian dari jaringan korupsi yang lebih luas yang melibatkan kekuasaan negara?