Apa yang Bikin Bitcoin Anjlok 36%? Ini Penyebab & Sinyal Pemulihan yang Dipantau Investor
- coinmarketcap
Gadget – Pasar kripto diguncang gejolak besar pada pekan ini. Harga Bitcoin yang sempat menyentuh rekor tertinggi di $126.080 pada Oktober 2025 tiba-tiba terjun bebas hingga $80.500 penurunan lebih dari 36% dalam waktu singkat. Aksi jual masif ini awalnya membingungkan pelaku pasar, karena tidak ada katalis tunggal yang jelas seperti regulasi ketat atau serangan siber.
Namun, dalam sepekan terakhir, gambaran penyebabnya mulai terungkap. Dan ternyata, bukan faktor teknis atau sentimen makro biasa melainkan keputusan potensial dari lembaga indeks global terbesar di dunia: MSCI.
Artikel ini mengupas tuntas penyebab anjloknya Bitcoin, peran Strategy Inc dan Michael Saylor, respons pasar, serta sinyal pemulihan yang membuat analis optimis Bitcoin bisa tembus $160.000 pada awal 2026.
Akar Krisis: Rencana MSCI Hapus Strategy Inc dari Indeks Global
Pada 10 Oktober 2025, Morgan Stanley Capital International (MSCI) penyedia indeks saham terbesar di dunia mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan Strategy Inc dari indeks ekuitas globalnya.
Alasannya? MSCI menilai Strategy Inc tidak lagi memenuhi kriteria perusahaan operasional, melainkan lebih mirip dana investasi karena strategi treasury-nya yang agresif: menyimpan puluhan miliar dolar dalam bentuk Bitcoin.
Bagi investor institusional, ini adalah isyarat bahaya. Jika Strategy dikeluarkan dari indeks MSCI, dana-dana indeks (seperti ETF saham global) otomatis harus menjual saham Strategy memaksa likuidasi besar-besaran.
Menurut laporan JPMorgan (24/11/2025), potensi arus keluar (outflow) dana dari Strategy bisa mencapai $2,8 miliar. Jika penyedia indeks lain mengikuti jejak MSCI, angka itu bisa melonjak hingga $8,8 miliar.
Beberapa jam setelah kabar ini menyebar, Bitcoin langsung anjlok, diikuti likuidasi pasar kripto senilai $19,2 miliar dalam hitungan hari salah satu gelombang terbesar sepanjang 2025.
Dampak Langsung: Bitcoin Jebol Support, Capai Level Terendah Sejak April
Tekanan jual tak hanya datang dari ETF, tapi juga dari:
- Whales (investor besar) yang mulai mengambil untung
- Trader algoritmik yang bereaksi terhadap jebolnya level support kunci
- Retail investor yang panik melihat harga terus turun
Puncaknya terjadi pada Jumat, 21 November 2025, ketika Bitcoin menyentuh $80.500 level terendah sejak April 2025. Di titik ini, kapitalisasi pasar kripto global turun di bawah $3 triliun, menghapus miliaran dolar dari nilai aset digital secara instan.
Michael Saylor Turun Tangan: “Strategy Bukan Dana Investasi!”
Di tengah kepanikan, CEO Strategy Inc, Michael Saylor, langsung merespons melalui platform X (Twitter). Ia menegaskan bahwa perusahaannya bukan dana, bukan trust, dan bukan holding company melainkan perusahaan operasional publik dengan bisnis perangkat lunak bernilai $500 juta.
“Strategy adalah perusahaan operasional yang diperdagangkan secara publik, dengan bisnis perangkat lunak senilai $500 juta dan strategi treasury unik yang menggunakan Bitcoin sebagai modal produktif,” tulis Saylor.
Pernyataan ini berhasil meredam spekulasi liar dan mengembalikan sedikit kepercayaan pasar. Dalam 24 jam berikutnya, Bitcoin menguat 2,5% ke $86.100, menandai awal koreksi teknis.
Sinyal Pemulihan: RSI Oversold & Arus Masuk ETF Kembali Positif
Meski volatilitas masih tinggi, sejumlah indikator mulai menunjukkan titik balik potensial:
1. RSI Masuk Zona Oversold Ekstrem
Indikator Relative Strength Index (RSI) kini berada di level terendah dalam tiga tahun terakhir, menurut analis Barchart. Ini biasanya menandakan penjual sudah kehabisan tenaga, dan pembeli mulai masuk.
2. Arus Masuk ETF Bitcoin Kembali Positif
Pada Jumat, 21 November, ETF Bitcoin mencatat arus masuk bersih sebesar $238 juta mengakhiri tren arus keluar besar sejak Oktober. Bagi banyak analis, ini adalah sinyal kuat bahwa “smart money” mulai akumulasi di level rendah.
3. Aksi Jual Institusi Mulai Reda
Data on-chain menunjukkan bahwa wallet institusional besar tidak lagi melakukan penarikan besar-besaran dari bursa. Ini mengindikasikan bahwa fase distribusi besar kemungkinan telah berakhir.
Proyeksi Harga Bitcoin: Menuju $160.000 pada Awal 2026?
Beberapa analis terkemuka mulai menyuarakan pandangan optimis:
- The Bitcoin Therapist: “Arus masuk ETF ini adalah konfirmasi bahwa bottom sudah terbentuk.”
- Aralez: “Bitcoin berpotensi memulai reli besar menuju $160.000 dalam beberapa bulan ke depan sebagai blow-off top dari siklus bull market saat ini.”
Menurut skenario ini, level $80.000 bisa menjadi dasar jangka panjang. Jika pasar stabil hingga akhir 2025, Bitcoin berpeluang:
- Kembali ke $120.000–$130.000 pada Desember 2025
- Melaju ke $160.000 pada awal 2026, bertepatan dengan keputusan final MSCI pada 15 Januari 2026
Jika MSCI tidak jadi menghapus Strategy, atau memberikan pengecualian, sentimen positif bisa meledak dan memicu rally besar-besaran.
Risiko yang Masih Mengintai
Namun, investor tetap harus waspada. Keputusan MSCI pada 15 Januari 2026 masih menjadi pedang bermata dua. Jika Strategy benar-benar dikeluarkan, arus keluar dana institusional bisa memicu tekanan jual baru.
Selain itu, faktor eksternal seperti:
- Kebijakan suku bunga The Fed
- Regulasi kripto di AS dan Eropa
- Pergerakan stablecoin dan likuiditas global
- juga bisa memengaruhi arah Bitcoin dalam jangka pendek.
Strategi Investor: Saatnya Akumulasi atau Tunggu?
Bagi investor jangka panjang, level $80.000–$86.000 bisa menjadi zona akumulasi menarik, terutama jika:
- Anda percaya pada fundamental Bitcoin
- Yakin Strategy Inc akan bertahan sebagai perusahaan operasional
- Memahami bahwa siklus bull market belum berakhir
Namun, bagi trader jangka pendek, volatilitas tinggi akan berlanjut hingga Januari 2026. Disarankan untuk:
- Gunakan manajemen risiko ketat
- Pantau arus masuk/keluar ETF Bitcoin harian
- Ikuti perkembangan kebijakan MSCI secara berkala
Kesimpulan: Krisis Sementara, Peluang Jangka Panjang Menanti
Penurunan Bitcoin ke $80.500 bukan tanda akhir dari bull market melainkan koreksi sehat yang dipicu oleh faktor eksternal spesifik. Dengan mayoritas aksi jual institusional kemungkinan telah selesai, dan indikator teknikal menunjukkan kejenuhan jual, pemulihan kini lebih mungkin daripada sebelumnya.
Jika tidak ada kejutan besar dari MSCI, Bitcoin berpotensi kembali ke level tertingginya pada akhir 2025, lalu melanjutkan reli menuju $160.000 di awal 2026.
Bagi para investor, momen ini bukan saat untuk panik tapi untuk menganalisis, bersiap, dan memposisikan diri di ambang fase berikutnya dari revolusi aset digital.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |