Bitcoin atau Saham? Mana yang Lebih Menguntungkan di Tahun Ini?

Gadget – Kamu pasti sudah sering mendengar tentang Bitcoin dan saham, kan?

Keduanya sering disebut-sebut sebagai investasi yang menguntungkan.

Tapi, mana sih yang sebenarnya lebih menguntungkan di tahun ini?

Yuk, kita kupas tuntas perbandingan antara Bitcoin dan saham dalam artikel ini!

Pengenalan Bitcoin dan Saham

Bitcoin adalah mata uang digital yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009.

Bitcoin menggunakan teknologi blockchain yang memungkinkan transaksi terjadi secara peer-to-peer tanpa perantara.

Di sisi lain, saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.

Dengan memiliki saham, kamu memiliki bagian dari perusahaan tersebut dan berhak atas sebagian keuntungannya.

Volatilitas: Bitcoin vs Saham

Kalau kamu suka tantangan dan siap dengan risiko besar, Bitcoin bisa jadi pilihan yang menarik.

Nilai Bitcoin sangat fluktuatif, bisa naik dan turun dalam waktu singkat.

Contohnya, pada tahun 2021, harga Bitcoin sempat melonjak dari $30,000 menjadi hampir $65,000 dalam beberapa bulan saja, sebelum kemudian turun drastis.

Sebaliknya, saham cenderung lebih stabil meski tetap mengalami fluktuasi.

Nilai saham biasanya bergerak sesuai dengan kinerja perusahaan dan kondisi ekonomi secara umum.

Investasi saham lebih cocok bagi kamu yang mencari keuntungan jangka panjang dengan risiko yang lebih terukur.

Potensi Keuntungan: Bitcoin vs Saham

Bitcoin terkenal dengan potensinya untuk memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Banyak investor yang telah meraih keuntungan fantastis dari Bitcoin. Namun, keuntungan besar ini juga diiringi dengan risiko yang besar pula.

Saham, di sisi lain, menawarkan potensi keuntungan yang lebih stabil.

Dividen yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham juga bisa menjadi sumber penghasilan pasif.

Selain itu, jika perusahaan berkembang, nilai saham kamu pun akan naik.

Regulasi dan Keamanan: Bitcoin vs Saham

Bitcoin masih belum diakui secara resmi di banyak negara dan regulasinya pun masih abu-abu.

Ini bisa menjadi masalah jika kamu menginginkan investasi yang lebih aman.

Namun, teknologi blockchain yang digunakan Bitcoin sangat aman dan sulit untuk diretas.

Saham di sisi lain, diatur oleh badan pengawas keuangan di setiap negara, seperti OJK di Indonesia atau SEC di Amerika Serikat.