5G vs 6G: Sejauh Mana Perkembangan Teknologi Jaringan di 2024?

5G vs 6G: Sejauh Mana Perkembangan Teknologi Jaringan di 2024?
Sumber :
  • iStockphoto

Penggunaan Spektrum

Perbedaan lain antara 5G dan 6G terletak pada spektrum frekuensi yang digunakan. 5G memanfaatkan frekuensi rendah hingga tinggi, mulai dari 600 MHz hingga 40 GHz, untuk memperkuat kecepatan dan kapasitas jaringan. Teknologi mmWave (millimeter wave) dalam 5G meningkatkan kecepatan, namun dengan cakupan yang lebih terbatas, khususnya di area perkotaan yang padat.

Sementara itu, jaringan 6G diproyeksikan menggunakan spektrum terahertz (THz), yang memungkinkan transfer data jauh lebih besar. Namun, cakupan frekuensi tinggi ini terbatas pada area dengan infrastruktur yang memadai, terutama di kawasan padat bangunan atau dengan banyak penghalang fisik. Penggunaan spektrum terahertz juga menuntut pengembangan infrastruktur jaringan yang lebih maju, sehingga tantangan untuk membangun jaringan 6G menjadi lebih besar.

Aplikasi Masa Depan dan Dampaknya

Keunggulan 5G saat ini telah membuka revolusi di berbagai sektor, mulai dari kota pintar, telemedicine, hingga industri manufaktur yang lebih canggih. Di sektor industri, 5G memungkinkan pengawasan dan pengendalian jarak jauh yang efisien, memberikan fleksibilitas dan keandalan lebih tinggi.

Dengan kecepatan dan kapasitas yang jauh lebih tinggi, 6G diharapkan akan memfasilitasi aplikasi yang lebih maju, seperti antarmuka otak-komputer (brain-computer interface) yang memungkinkan komunikasi langsung antara manusia dan mesin. Selain itu, 6G diproyeksikan untuk mengintegrasikan AI yang lebih dalam pada semua aspek kehidupan, sehingga menciptakan pengalaman digital yang lebih intuitif, bahkan berpotensi merombak sektor pendidikan, kesehatan, hingga bisnis digital.

Tantangan dalam Pengembangan Jaringan

Tantangan utama dalam implementasi 5G meliputi cakupan jaringan dan kebutuhan infrastruktur yang memadai. Penggunaan mmWave pada 5G menuntut adanya small cells atau jaringan mini yang dipasang dalam jumlah besar di kawasan perkotaan, yang berarti biaya investasi yang tinggi.

Di sisi lain, tantangan dalam pengembangan 6G akan lebih besar lagi, karena membutuhkan spektrum frekuensi yang berbeda dan infrastruktur baru. Tingginya biaya penelitian dan pengembangan, serta investasi untuk membangun jaringan dan perangkat yang mendukung 6G, juga menjadi kendala. Selain itu, ada pula kekhawatiran terkait dampak kesehatan dan lingkungan dari penggunaan spektrum frekuensi tinggi, di samping tantangan keamanan siber yang perlu mendapat perhatian lebih di era data besar dan AI.