Proyek Laptop Merah Putih Tambah AI dan TKDN, Ini Target Peluncuran Resminya

Proyek Laptop Merah Putih Tambah AI dan TKDN, Ini Target Peluncuran Resminya
Sumber :
  • ITB

Gadget – Upaya membangun kemandirian teknologi nasional kembali menunjukkan langkah konkret. Proyek Laptop Merah Putih, yang sejak 2021 dikembangkan oleh lima perguruan tinggi ternama di Indonesia, kini bersiap melangkah lebih jauh dengan menyematkan teknologi Artificial Intelligence (AI) pada perangkatnya.

Laptop ini bukan hanya simbol kebangkitan industri teknologi dalam negeri, tetapi juga diproyeksikan sebagai perangkat pendukung utama dunia pendidikan, khususnya bagi pelajar dari jenjang SD hingga SMA.

Fokus TKDN dan Penerapan Teknologi AI pada Laptop Merah Putih

Menurut Adi Indrayanto, Koordinator Tim Proyek Laptop Merah Putih dari Institut Teknologi Bandung (ITB), pengembangan laptop ini masih terus berjalan dengan komitmen meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara bertahap. Meski pada tahap awal masih banyak komponen yang diimpor, dalam waktu dekat laptop ini akan dibekali dengan AI Accelerator buatan dalam negeri.

"Tahap pertamanya masih pakai komponen impor," ujar Adi kepada Tempo pada Rabu, 7 Mei 2025. Namun, tim sudah mulai mengembangkan rancangan mandiri untuk beberapa komponen penting, termasuk chip semikonduktor yang akan mendukung kecerdasan buatan.

Peran Tim Semikonduktor dan Pengembangan Chip AI

Salah satu langkah paling ambisius dalam proyek ini adalah pembentukan tim khusus bidang semikonduktor, yang bertugas merancang dan memproduksi chip AI. Chip ini diharapkan mampu memperkuat performa perangkat, terutama dalam mendukung aplikasi-aplikasi pendidikan berbasis kecerdasan buatan yang adaptif dan interaktif.

Purwarupa (prototype) laptop dengan kemampuan AI ini masih dalam proses pengerjaan, dan ditargetkan rampung akhir tahun 2025. Setelah purwarupa selesai, akan dilakukan evaluasi dan penyempurnaan sebelum laptop siap diproduksi secara massal untuk kebutuhan pendidikan nasional pada tahun 2026.

Siap Dukung Pendidikan Digital Siswa SD hingga SMA

Dalam skema awalnya, Laptop Merah Putih memang ditujukan sebagai perangkat edukasi. Namun dengan penambahan teknologi AI, perangkat ini akan semakin relevan dalam mendukung kurikulum berbasis digital serta pendekatan pembelajaran yang lebih personal.

Laptop ini dirancang agar mampu membantu siswa memahami materi pelajaran secara lebih mendalam dengan bantuan AI, misalnya lewat fitur-fitur seperti asisten belajar, analisis kesulitan belajar, hingga rekomendasi materi tambahan secara otomatis.

Strategi Pendanaan dan Produksi Lokal

Untuk merealisasikan pengembangan hingga akhir 2025, tim pengembang telah mengajukan pendanaan tambahan ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Anggaran ini akan digunakan untuk mendukung proses riset dan produksi lokal berbagai komponen laptop.

Beberapa komponen utama yang akan diproduksi di dalam negeri meliputi:

  • Motherboard
  • Baterai
  • Charger (pengisi daya)
  • Casing laptop

Adi mengakui bahwa pengembangan komponen ini menghadirkan tantangan, terutama dari sisi keekonomian dan efisiensi biaya produksi. Oleh karena itu, proyek ini juga menggandeng mitra industri dalam negeri yang kompeten untuk menjamin kualitas dan skala produksi.

Capaian Sementara: TKDN Masih 35 Persen

Hingga pertengahan 2025, tingkat kandungan lokal (TKDN) Laptop Merah Putih baru mencapai sekitar 35 persen. Meski angka ini belum ideal, progres tersebut tetap dianggap signifikan mengingat proses produksi semikonduktor dan komponen elektronik tingkat lanjut masih sangat terbatas di Indonesia.

Target jangka menengahnya adalah meningkatkan TKDN secara berkelanjutan hingga mencapai standar minimal yang ditetapkan oleh regulasi pemerintah, agar laptop ini benar-benar menjadi produk dalam negeri yang mandiri dan kompetitif.

Konsorsium Lima Kampus Ternama di Balik Laptop Merah Putih

Proyek Laptop Merah Putih bukan hasil kerja satu institusi saja. Perangkat ini dikembangkan oleh konsorsium lima perguruan tinggi negeri berbadan hukum, yaitu:

  • Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Universitas Indonesia (UI)
  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
  • Telkom University

Kelima kampus ini berkolaborasi dengan industri lokal untuk menciptakan ekosistem teknologi pendidikan yang inklusif dan mandiri, mulai dari desain, manufaktur, hingga distribusi.

Harapan dan Tantangan Menuju 2026

Dengan target peluncuran di tahun 2026, Laptop Merah Putih membawa harapan besar: menghadirkan teknologi yang relevan, terjangkau, dan adaptif bagi jutaan pelajar di Indonesia. Namun, di sisi lain, proyek ini juga menghadapi tantangan serius seperti:

  • Tingginya biaya produksi komponen lokal
  • Keterbatasan teknologi manufaktur semikonduktor dalam negeri
  • Kebutuhan SDM terampil di bidang AI dan perangkat keras

Meski begitu, langkah awal ini dinilai sebagai momentum penting untuk mendorong kedaulatan teknologi Indonesia dalam sektor pendidikan.

Penutup: Laptop Merah Putih, Fondasi Teknologi Mandiri Berbasis AI untuk Pendidikan

Proyek Laptop Merah Putih adalah contoh nyata dari semangat membangun teknologi nasional yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan integrasi AI dan peningkatan TKDN, laptop ini diharapkan menjadi tonggak revolusi pendidikan digital di Indonesia.

Jika sesuai rencana, maka pada tahun 2026, siswa-siswi dari seluruh pelosok negeri akan bisa mengakses pembelajaran berbasis AI melalui laptop buatan anak bangsa sendiri.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget