Pertarungan Chipset Flagship: Exynos 2500 vs Snapdragon 8 Gen 3, Siapa Pemenangnya?

Gadget – Samsung baru-baru ini meluncurkan Exynos 2500, chipset anyarnya yang pertama kali diperkenalkan pada Galaxy Z Flip 7 bulan lalu. Chipset ini membawa peningkatan signifikan dibanding pendahulunya, Exynos 2400. Namun, apakah Exynos 2500 mampu bersaing dengan Snapdragon 8 Gen 3, chipset flagship dari Qualcomm yang dirilis pada Oktober 2023?

Dalam artikel ini, kita akan memeriksa data benchmark serta perbedaan nyata antara kedua chipset untuk mengetahui mana yang lebih unggul.

Spesifikasi Teknis: Exynos 2500 vs Snapdragon 8 Gen 3

Perbandingan Benchmark: AnTuTu dan Geekbench

AnTuTu Performance

Pada pengujian menggunakan AnTuTu, Snapdragon 8 Gen 3 berhasil mengalahkan Exynos 2500 dengan skor keseluruhan 1,768,372 versus 1,514,821. Keunggulan ini mencapai sekitar 17% secara keseluruhan. Berikut rincian skornya:

Keunggulan Snapdragon 8 Gen 3 terlihat jelas di segmen GPU, yang memberikan performa lebih baik dalam gaming dan tugas grafis lainnya.

Geekbench Performance

Hasil pengujian di Geekbench menunjukkan pola yang berbeda. Dalam single-core performance, Snapdragon 8 Gen 3 unggul dengan skor 2,216 versus 2,058 dari Exynos 2500 (7.7% lebih tinggi). Namun, pada multi-core performance, Exynos 2500 malah menunjukkan keunggulan dengan skor 7,583 dibanding 6,791 milik Snapdragon 8 Gen 3 (11.7% lebih tinggi).

Ini menunjukkan bahwa Exynos 2500 lebih efektif dalam menangani beban kerja berat seperti multitasking dan pemrosesan latar belakang.

Perbedaan Utama: Exynos 2500 vs Snapdragon 8 Gen 3

Manufacturing

Exynos 2500 dibangun menggunakan proses 3nm GAA generasi kedua dari Samsung, sementara Snapdragon 8 Gen 3 menggunakan proses 4nm N4P dari TSMC. Meskipun node proses Exynos lebih canggih, proses 4nm dari TSMC dikenal lebih stabil dan andal.

CPU

Exynos 2500 memiliki arsitektur CPU 10-core, termasuk dua core tambahan dibanding Snapdragon 8 Gen 3. Namun, hasil benchmark menunjukkan bahwa performa CPU Snapdragon tetap lebih kompetitif dalam tugas-tugas tunggal.

GPU

Xclipse 950 GPU pada Exynos 2500 menawarkan lebih banyak pipeline dan FLOPS dibanding Adreno 750 GPU pada Snapdragon 8 Gen 3. Namun, Snapdragon 8 Gen 3 masih unggul dalam fitur gaming premium seperti Snapdragon Elite Gaming.

NPU

Exynos 2500 menyematkan NPU kuat dengan kemampuan 59 TOPS, meningkat 39% dibanding pendahulunya. Sementara itu, NPU pada Snapdragon 8 Gen 3 naik 98% dibanding versi sebelumnya, menjadikannya sangat kompetitif dalam aplikasi AI.

Kamera

Exynos 2500 mendukung resolusi kamera hingga 320MP dan perekaman video 8K/60fps, sedikit lebih tinggi dibanding Snapdragon 8 Gen 3 yang mendukung 200MP dan 8K/30fps. Namun, Snapdragon unggul dalam fitur kamera seperti real-time semantic segmentation dan mega low-light photography.

Konektivitas

Exynos 2500 menawarkan kecepatan unduh 5G hingga 12.1 Gbps dan unggah hingga 3.67 Gbps, lebih cepat dibanding Snapdragon 8 Gen 3 yang mencapai 10 Gbps unduh dan 3.5 Gbps unggah.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik?

Exynos 2500 adalah langkah besar bagi Samsung dalam mengembangkan chipset in-house. Dengan proses 3nm yang lebih canggih, CPU 10-core, performa AI yang ditingkatkan, dan dukungan untuk fitur modern seperti kamera 320MP dan konektivitas super cepat, Exynos 2500 akhirnya menjadi chipset flagship yang kompetitif.

Namun, saat dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3, Qualcomm tetap menawarkan performa yang lebih seimbang dan terbukti. Snapdragon 8 Gen 3 unggul dalam skor benchmark AnTuTu, performa GPU untuk gaming, serta optimasi perangkat lunak dan termal yang matang berkat proses 4nm TSMC.

Jika Anda lebih memprioritaskan multitasking berat dan konektivitas cepat, Exynos 2500 bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda mencari stabilitas dan performa gaming yang optimal, Snapdragon 8 Gen 3 tetap menjadi jawaban yang lebih tepat.