Samsung Bocorkan Sendiri Galaxy S26: S26 Ultra Punya Sudut Melengkung, Bukan Kotak Lagi!
- Gizchina
Menyatukan identitas visual antara perangkat lipat dan non-lipat, memperkuat branding ekosistem Galaxy secara keseluruhan.
Bagi konsumen, ini berarti pengenalan visual yang lebih konsisten, terlepas dari apakah mereka memilih ponsel lipat atau konvensional. Bagi Samsung, ini mempermudah pemasaran, pengembangan aksesori, dan bahkan produksi komponen bersama.
Galaxy S26 Ultra: Perubahan Paling Radikal Sudut Melengkung!
Jika selama ini Galaxy S26 Ultra (dan pendahulunya sejak era Galaxy Note) dikenal dengan desain kotak, tepi datar, dan sudut tajam, kini semua itu akan berubah.
Bocoran menunjukkan bahwa Galaxy S26 Ultra akan mengadopsi sudut yang lebih melengkung (rounded corners), membuatnya secara visual lebih menyatu dengan S26 dan S26+, serta perangkat Fold.
Perubahan ini bukan hanya estetika tapi juga ergonomi. Banyak pengguna mengeluhkan rasa “menusuk” di saku atau ketidaknyamanan saat digenggam lama dari desain Ultra yang terlalu kaku. Dengan sudut melengkung, Samsung tampaknya mendengarkan masukan pengguna dan berusaha menyeimbangkan antara identitas premium dan kenyamanan sehari-hari.
One UI 8.5 dan Android 16: Sistem yang Menyertai Peluncuran
Galaxy S26 Series dipastikan akan datang dengan One UI 8.5 dan Android 16 sejak hari pertama. Ini juga menjelaskan mengapa render desain sudah muncul di build pengujian karena tim sistem perlu mengoptimalkan antarmuka sesuai bentuk fisik perangkat.
Bagi pengguna Galaxy S25, kabar baiknya adalah beta One UI 8.5 direncanakan rilis pada minggu kedua Desember 2025, memberi mereka gambaran awal tentang fitur dan antarmuka generasi berikutnya meski tanpa desain hardware baru.
Mengapa Desain Ini Penting? Bukan Cuma Soal Tampilan
Perubahan desain Galaxy S26 lebih dari sekadar “tampilan baru”. Ini mencerminkan tiga tren strategis Samsung:
1. Konsolidasi Ekosistem
Dengan menyamakan desain antara Fold dan S Series, Samsung memperkuat narasi “satu keluarga Galaxy” memudahkan transisi pengguna dari satu perangkat ke lainnya.
2. Fokus pada Manufaktur Efisien
Modul kamera terpadu lebih mudah diproduksi dalam skala besar dibanding sistem lensa terpisah yang memerlukan presisi tinggi dan bahan khusus.
3. Respons terhadap Tren Pasar
Kompetitor seperti Apple dan Google sudah lama menggunakan modul kamera terpadu. Samsung, yang dulu memilih jalan unik, kini tampaknya menyesuaikan diri demi kesan “modern” yang lebih universal.