Goodbye 30 Hashtag! Instagram Uji Batas 3 Tagar—Strategi atau Bencana?

Goodbye 30 Hashtag! Instagram Uji Batas 3 Tagar—Strategi atau Bencana?
Sumber :
  • gsmarena

2. Mendorong Kualitas Konten, Bukan Trik Algoritmik
Instagram ingin pengguna fokus pada konten orisinal, caption bermakna, dan engagement autentik bukan strategi jangkauan semu lewat tagar acak.

3. Menyelaraskan dengan Perubahan Algoritma Reels
Baru-baru ini, Instagram juga menguji fitur personalisasi rekomendasi Reels, di mana pengguna bisa menambah atau menghapus topik yang ingin mereka lihat. Kombinasi pembatasan hashtag dan kontrol topik ini menunjukkan arah baru: Instagram ingin rekomendasi didasarkan pada minat nyata pengguna, bukan manipulasi tagar.

Dampak Potensial bagi Kreator dan Pelaku UMKM

Jika aturan ini diterapkan global, konsekuensinya bisa besar terutama bagi yang bergantung pada jangkauan organik.

1. Strategi Konten Harus Berubah
Kreator tidak bisa lagi mengandalkan daftar panjang hashtag. Mereka harus:

  • Riset 3 tagar paling tepat per konten
  • Optimalkan caption deskriptif sebagai pengganti pencarian kata kunci
  • Fokus pada engagement awal (like, komentar, share) untuk “memicu” algoritma

2. UMKM dengan Anggaran Terbatas Terpukul
Banyak pelaku UMKM menggunakan hashtag sebagai pengganti iklan berbayar. Pembatasan ini bisa memaksa mereka beralih ke Instagram Ads yang tentu membutuhkan anggaran.

3. Peluang untuk Konten Lebih Autentik
Di sisi positif, batasan ini bisa menyaring konten berkualitas rendah dan memberi ruang bagi kreator yang mengandalkan ide orisinal, bukan trik SEO sosial.

Apakah Instagram Benar-Benar Akan Terapkan Ini?

Perlu dicatat: uji coba ini masih sangat terbatas. Instagram sering menguji fitur yang akhirnya tidak pernah dirilis, seperti batas waktu Reels 90 detik yang sempat diuji tapi dibatalkan.

Namun, tren terbaru menunjukkan bahwa Meta serius membersihkan ekosistem konten. Sebelumnya, mereka telah:

  • Menghapus fitur “Following” tab
  • Mengurangi visibilitas akun engagement bait
  • Mendorong konten “original” melalui program monetisasi

Jadi, kemungkinan besar pembatasan hashtag akan diterapkan tapi mungkin dengan penyesuaian, seperti:

  • Tetap izinkan 30 hashtag, tapi hanya 3 yang “dibaca” algoritma
  • Berlaku hanya untuk akun komersial
  • Diterapkan bertahap berdasarkan wilayah

Apa yang Harus Dilakukan Kreator Sekarang?

Jangan panik tapi mulailah beradaptasi:

1. Prioritaskan Relevansi, Bukan Jumlah
Pilih 3 tagar yang benar-benar mencerminkan konten Anda. Contoh:

Untuk foto kopi: #kopikekinian lebih baik daripada #viral #fyp #trending

2. Manfaatkan Caption sebagai “Kata Kunci Alami”
Algoritma Instagram semakin pintar membaca teks. Gunakan kata deskriptif seperti “resep kue coklat tanpa oven” langsung di caption.