Google Sulap Konten 2D Jadi 3D dengan Autospatialization di Android XR!

Google Sulap Konten 2D Jadi 3D dengan Autospatialization di Android XR!
Sumber :
  • Android Developer

Selain itu, Google juga mengumumkan Xreal Project Aura kacamata pintar ringan yang akan diluncurkan pada 2026 dan didukung penuh oleh fitur ini.

Mengapa Ini Penting? Menutup Celah antara Konten dan Realitas Imersif

Selama ini, salah satu hambatan terbesar adopsi XR adalah kelangkaan konten asli 3D. Sebagian besar aplikasi dan media masih berbasis 2D, sehingga pengguna XR sering merasa seperti “menonton TV di ruang kosong” bukan benar-benar berada di dalam pengalaman.

Autospatialization menghapus hambatan itu. Dengan satu teknologi, seluruh ekosistem digital yang sudah ada miliaran jam video, jutaan aplikasi, miliaran situs web langsung menjadi kompatibel dengan realitas campuran.

Ini bukan sekadar peningkatan ini adalah akselerator adopsi massal untuk XR.

Tantangan dan Pertanyaan yang Belum Terjawab

Meski menjanjikan, beberapa tantangan tetap ada:

  • Akurasi AI: Apakah sistem selalu memisahkan lapisan dengan benar?
  • Efek pada baterai: Pemrosesan AI real-time bisa menguras daya
  • Kompatibilitas perangkat: Hanya bekerja di perangkat berbasis chipset XR2+ Gen 2

Google belum memberikan detail tentang batasan konten misalnya, apakah foto lama di Google Photos juga bisa “dihidupkan” menjadi 3D? Atau apakah teks panjang di situs berita akan tetap nyaman dibaca?

Namun, potensi jangka panjangnya jelas: membuat dunia digital terasa sealam mungkin tanpa menunggu dunia digital berubah dulu.

Kesimpulan: Langkah Raksasa Menuju Komputasi Imersif yang Universal

Dengan Autospatialization, Google tidak hanya meluncurkan fitur ia mengubah aturan main.

Alih-alih memaksa dunia untuk beradaptasi ke realitas campuran, Google justru membawa realitas campuran ke dunia yang sudah ada.

Bagi pengguna, ini berarti pengalaman XR yang langsung bermanfaat sejak hari pertama, tanpa menunggu ekosistem 3D matang.

Bagi industri, ini adalah sinyal kuat bahwa masa depan komputasi bukan lagi tentang layar tapi tentang ruang, kedalaman, dan kehadiran.

Dan semuanya bisa dimulai dari satu tombol: “Make it 3D.”

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget