Cara Cepat dan Mudah Mengenali Seseorang Manipulatif, Terbukti Ilmiah!

Cara Cepat dan Mudah Mengenali Seseorang Manipulatif, Terbukti Ilmiah!
Sumber :
  • Freepik

Gadget – Bahasa tubuh seringkali menjadi petunjuk yang tak disadari saat seseorang menyembunyikan sifat aslinya. Studi terbaru mengungkapkan bahwa memahami postur tubuh dan gerakan seseorang dapat membantu mendeteksi apakah mereka manipulatif atau tidak. Ini bisa menjadi keuntungan besar dalam membangun hubungan, baik dengan teman, pasangan, maupun rekan kerja.

Penelitian yang melibatkan lima studi psikologi dan 608 responden dilakukan untuk menguji hubungan antara bahasa tubuh dan sifat manipulatif. Studi pertama meminta responden mengisi survei kepribadian dan mengirim empat foto pose alami mereka dari berbagai sudut. Foto-foto tersebut dianalisis menggunakan alat machine learning bernama OpenPOSE, yang memetakan titik-titik tubuh utama, seperti leher, garis mata, bahu, tulang belakang, dan pinggul.

Hasil Mengejutkan dari Postur Tubuh

Dari analisis tersebut, ditemukan hubungan konsisten antara postur tubuh yang tegak dan sifat manipulatif. Orang dengan postur dominan lebih cenderung memiliki sifat anti-sosial dan manipulatif dibandingkan mereka yang posturnya lebih rileks.

“Ciri-ciri anti-sosial lebih konsisten dikaitkan dengan postur tubuh dibandingkan emosi negatif seperti depresi,” ungkap salah satu penulis studi, dikutip dari Daily Mail.

Studi kedua mengonfirmasi temuan tersebut, sementara studi ketiga meminta 104 partisipan untuk mencoba pose dominan dan tunduk. Peserta yang memilih pose dominan menunjukkan skor lebih tinggi pada sifat 'dominasi sosial'.

Pose Kekuasaan dan Manipulasi

Pose dominan atau dikenal sebagai power pose adalah postur tubuh yang menunjukkan kepercayaan diri dan kontrol. Peneliti menemukan bahwa peserta yang secara alami mengadopsi pose ini cenderung memiliki skor lebih tinggi untuk psikopati genetik primer, lebih rendah pada empati, dan kurang mampu mengendalikan amarah.

Menariknya, peserta studi kebanyakan adalah mahasiswa muda, yang mayoritas mengidentifikasi diri sebagai perempuan.

Keterlibatan Otot Leher

Dalam studi keempat, peneliti menambahkan analisis fisiologis dengan merekam aktivitas otot leher menggunakan perangkat elektromiografi (EMG). Mereka menemukan bahwa otot sternokleidomastoid, yang menghubungkan kepala dan leher, berperan besar dalam menciptakan postur tubuh dominan. Penemuan ini menegaskan bahwa konektor kepala dan leher memiliki hubungan erat dengan sifat manipulatif.