Panduan Lengkap Cara Membuat Website Tanpa Coding: Cepat, Mudah, dan Gratis!

Panduan Lengkap Cara Membuat Website Tanpa Coding
Sumber :
  • lifeworks
Gadget

Membuat website kini tidak lagi hanya bisa dilakukan oleh orang yang ahli dalam coding. Seiring berkembangnya teknologi, siapa saja kini bisa merancang situs web sendiri tanpa harus menulis satu baris kode pun. Bahkan, berbagai platform saat ini telah menyediakan fitur drag-and-drop, template siap pakai, serta alat bantu visual yang memudahkan pengguna pemula sekalipun.

Nah, jika Anda tertarik untuk membangun website pribadi, portofolio profesional, hingga toko online, berikut ini adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda ikuti.

1. Tentukan Tujuan Website Anda

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan dari website yang akan dibangun. Apakah Anda ingin membuat blog pribadi, situs profil usaha, portofolio kerja, atau toko online?

Menentukan jenis website sejak awal akan membantu Anda memilih platform yang sesuai, serta memudahkan dalam proses desain dan pengisian konten nantinya.

2. Pilih Platform Tanpa Coding yang Tepat

Setelah tahu tujuan website Anda, kini saatnya memilih platform pembuat website yang sesuai. Berikut beberapa pilihan populer yang bisa Anda pertimbangkan:

  • WordPress.com
    Platform CMS serbaguna dengan banyak pilihan tema dan plugin. Cocok untuk blog, website bisnis, bahkan toko online.

  • Wix
    Menawarkan editor visual dengan fitur drag-and-drop. Sangat cocok bagi Anda yang ingin kebebasan berkreasi tanpa repot urusan teknis.

  • Squarespace
    Dikenal karena desainnya yang estetis dan profesional. Ideal untuk portofolio seni, agensi kreatif, atau situs pribadi dengan tampilan elegan.

  • Weebly
    Mudah digunakan dan memiliki fitur toko online bawaan. Solusi pas untuk pemilik usaha kecil yang ingin jualan online tanpa ribet.

  • Shopify
    Platform e-commerce terkemuka. Sangat cocok jika fokus utama Anda adalah berjualan produk secara online.

  • Google Sites
    Gratis dan terintegrasi dengan layanan Google lainnya. Cocok untuk proyek cepat atau website internal perusahaan.

3. Pilih Nama Domain dan Hosting

Langkah selanjutnya adalah menentukan nama domain. Pilihlah nama yang mencerminkan identitas Anda atau bisnis Anda. Usahakan nama domain yang pendek, mudah diingat, dan unik agar mudah diakses oleh pengguna.

Beberapa platform seperti WordPress.com, Wix, dan Squarespace sudah menyediakan layanan hosting secara otomatis. Namun, jika Anda menggunakan WordPress.org, Anda perlu menyewa hosting secara terpisah dari penyedia seperti Hostinger, Niagahoster, atau Jagoan Hosting dan lainya.