5 Alasan Timnas Gagal di Fase Grup Piala AFF 2024
- timnas
Kartu merah Ferarri terjadi karena ia terprovokasi oleh gerakan pemain lawan, Amani Aguinaldo. Insiden ini menunjukkan kurangnya kontrol emosi pemain, bahkan dari mereka yang memiliki jam terbang cukup tinggi. Bermain dengan 10 pemain tentu menjadi beban tambahan bagi tim, yang akhirnya berujung pada hasil negatif.
4. Lini Depan yang Tumpul
Harapan besar ditempatkan pada Hokky Caraka, Rafael Struick, Ronaldo Kwateh, Arkhan Kaka, dan Victor Dethan untuk menjadi mesin gol Indonesia. Namun, kenyataannya tidak ada satu pun dari mereka yang mampu mencetak gol sepanjang turnamen.
Hokky Caraka, yang diharapkan menjadi ujung tombak utama, gagal menunjukkan performa terbaiknya. Rafael Struick, yang tampil gemilang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, juga tidak mampu memberikan kontribusi signifikan. Ketumpulan lini depan ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Indonesia gagal memanfaatkan peluang emas untuk meraih kemenangan.
5. Spekulasi Strategi Shin Tae-yong
Sebagai pelatih yang sukses membawa Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, ekspektasi tinggi disematkan pada Shin Tae-yong. Namun, di Piala AFF 2024, ia terlihat banyak melakukan eksperimen yang justru berdampak buruk pada kestabilan tim.
Shin kerap mengganti komposisi pemain dari satu laga ke laga lainnya, sehingga tim kesulitan menemukan ritme permainan. Selain itu, beberapa pemain dimainkan tidak pada posisi aslinya, seperti ketika Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan dipertukarkan posisi. Langkah ini mengakibatkan performa tim menjadi kurang maksimal.
Evaluasi dan Harapan ke Depan
Kegagalan di Piala AFF 2024 harus dijadikan pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Regenerasi pemain memang penting, tetapi perlu diimbangi dengan strategi matang dan persiapan yang optimal. Selain itu, pembenahan dalam disiplin, pengendalian emosi, serta penyelesaian akhir menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan.
Dengan pengalaman ini, diharapkan Timnas Indonesia bisa bangkit dan tampil lebih baik di turnamen internasional mendatang. Dukungan dari seluruh elemen sepak bola Indonesia akan menjadi kunci penting untuk membawa Skuad Garuda kembali berjaya.