Tanpa Disadari! Ini 10 Teknologi Israel yang Dipakai Luas di Negara Muslim

6. Sensor Kamera Ponsel (CMOS)

Ponsel pintar yang digunakan umat Muslim untuk mengambil foto, membuat video dakwah, hingga live streaming ibadah, banyak yang memakai sensor buatan perusahaan Israel seperti TowerJazz. Meski produknya tidak terlihat langsung, keberadaannya penting dalam mendukung ekosistem visual digital.

7. Prosesor Intel – Otak di Balik Komputer Modern

Sebagian besar laptop dan komputer di dunia, termasuk di pesantren dan universitas Islam, menggunakan prosesor Intel. Banyak dari prosesor tersebut, terutama seri Core dan Xeon, dikembangkan di pusat R&D Intel di Israel. Tanpa disadari, Intel menjadi penggerak utama di balik berbagai aktivitas digital umat Muslim.

8. Sistem Keamanan Siber

Israel dikenal sebagai negara dengan teknologi keamanan siber terdepan. Produk dari perusahaan seperti Check Point Software digunakan oleh berbagai institusi, termasuk bank dan pemerintahan di negara Islam, untuk menjaga keamanan data dari serangan digital. Hal ini penting di era serba online seperti sekarang.

9. Teknologi Agrikultur Cerdas (AgriTech)

Tak hanya irigasi, Israel juga unggul dalam pengembangan alat pertanian berbasis sensor dan pemantauan digital. Teknologi ini mulai diadopsi di berbagai wilayah Muslim, terutama di negara yang menjalin hubungan dagang atau teknologi dengan Israel, seperti Uni Emirat Arab dan Azerbaijan.

10. Alat Medis Inovatif

Beberapa alat bantu kesehatan seperti ReWalk Robotics (untuk penderita lumpuh) dan Insightec (untuk terapi tumor) berasal dari inovasi Israel. Rumah sakit di negara-negara Muslim, terutama yang menangani kasus medis kompleks, kadang menggunakan alat ini karena efektivitasnya.

Antara Realita dan Pilihan

Meskipun banyak negara Islam secara politik menentang kebijakan Israel, nyatanya produk teknologi mereka tetap digunakan secara luas karena dianggap unggul dan efisien. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak pengguna bahkan tidak mengetahui bahwa produk atau aplikasi yang mereka pakai berasal dari Israel.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam era globalisasi teknologi, batas-batas negara bisa menjadi kabur. Namun, masyarakat tetap punya pilihan—untuk menyadari, mempertimbangkan, atau bahkan mencari alternatif—dalam menggunakan teknologi yang mereka konsumsi.