Rosalia Indah Tanggapi Laptop Skripsi Mahasiswi Hilang di Bus, Ini Sebab Tak Ada Penggantian

Rosalia Indah Tanggapi Laptop Skripsi Mahasiswi Hilang di Bus, Ini Sebab Tak Ada Penggantian
Sumber :
  • Rosalia Indah

Penjelasan Tentang Kebijakan Perusahaan Pada Barang Pribadi Penumpang

Menurut Sasangka Bayu, tanggung jawab atas barang berharga pribadi yang dibawa ke dalam kabin dibagi menjadi dua kategori, yakni barang berlabel dan nonlabel. Barang-barang berlabel biasanya besar, disimpan di bagasi, dan didata oleh petugas agar tersinkronisasi antara tiket dan label bagasi. Sedangkan barang nonlabel adalah barang pribadi yang dibawa sendiri oleh penumpang seperti telepon genggam, dompet, dan laptop yang tidak diberi label khusus.

Dalam kasus Tabita, laptop tersebut masuk kategori barang nonlabel yang tanggung jawabnya berada pada penumpang sendiri, sebagaimana tercantum dalam ketentuan tercetak pada tiket atau boarding pass. Karena itu, perusahaan tidak memberikan ganti rugi atas kehilangan laptop yang dibawa di dalam kabin.

Upaya Penemuan Laptop dan Harapan dari Rosalia Indah

Meski tidak memberikan ganti rugi, pihak Rosalia Indah menyatakan akan berusaha maksimal dalam proses pencarian barang hilang tersebut. Mereka menghormati jalannya proses hukum dan berharap laptop yang berisi file skripsi penting itu dapat segera ditemukan.

“Kami berharap barang tersebut bisa segera ditemukan dan kami mendukung penuh penyelidikan dari pihak kepolisian,” tutup Bayu.

Alasan CCTV Tidak Berfungsi dan Dampaknya

Kasus ini juga mengungkap temuan serius terkait CCTV yang tidak berfungsi saat kejadian. Ketidakberfungsian CCTV membuka ruang kecurigaan terhadap kemungkinan manipulasi atau kelalaian yang dapat merugikan penumpang. Rosalia Indah berjanji akan menindak tegas jika ditemukan keterlibatan awak bus dalam pengrusakan atau penyalahgunaan sistem keamanan tersebut.

Fasilitas Keamanan Rosalia Indah: Kotak Aman Rosalia Indah (KARI)

Fasilitas KARI merupakan layanan kotak penyimpanan barang berharga secara gratis untuk seluruh penumpang. Adanya fasilitas ini diharapkan mampu menurunkan risiko kehilangan barang selama perjalanan dalam bus. Namun, penumpang harus lebih proaktif memanfaatkan layanan ini agar perlindungan lebih optimal.

Kesimpulan: Peranan Penumpang dan Perusahaan dalam Menjaga Keamanan Barang

Kasus hilangnya laptop berisi file penting ini mengingatkan bahwa penumpang memiliki tanggung jawab besar menjaga barang pribadi yang dibawa ke dalam kabin. Di saat yang sama, perusahaan transportasi juga wajib meningkatkan sistem keamanan dan pelayanan agar kejadian serupa tidak terulang. Keduanya harus berjalan beriringan demi memberikan perlindungan maksimal.