Senjata Rahasia Iran Terbongkar: Rudal Balistik yang Tak Bisa Dihadang Iron Dome
- wiki
Situasi di Timur Tengah kembali memanas. Kali ini, perhatian dunia tertuju pada Iran yang menunjukkan taringnya melalui peluncuran rudal balistik yang diklaim mampu menembus sistem pertahanan udara tercanggih Israel—Iron Dome. Fakta ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama karena Iron Dome selama ini dikenal sebagai tameng udara paling andal di dunia.
Rudal Balistik Iran, Apa Bedanya?
Berbicara soal rudal balistik, Iran memang bukan pemain baru. Negara ini secara konsisten mengembangkan berbagai tipe rudal strategis. Mulai dari Shahab-3, Emad, hingga Kheibar Shekan—rudal generasi baru yang dikabarkan punya jangkauan lebih luas dan kecepatan lebih tinggi.
Rudal balistik memiliki karakteristik unik. Ia diluncurkan ke luar atmosfer, lalu meluncur turun dengan kecepatan luar biasa menuju target. Inilah yang membuatnya sulit untuk dilacak, apalagi dicegat. Teknologi lintasan parabola dan kecepatan tinggi membuat sistem seperti Iron Dome tak mudah bereaksi tepat waktu.
Iron Dome: Canggih, Tapi Ada Batasnya
Iron Dome sebenarnya bukan sistem yang bisa dianggap remeh. Ia dirancang untuk mendeteksi, menghitung lintasan, dan menembak jatuh roket yang menuju wilayah berpenghuni. Namun, sistem ini lebih cocok untuk menghadapi roket jarak pendek hingga menengah, terutama yang diluncurkan dari Gaza atau Lebanon.
Masalahnya, rudal balistik Iran memiliki kecepatan jauh lebih tinggi. Bahkan beberapa di antaranya sudah masuk kategori hipersonik, yakni melaju lima kali lebih cepat dari kecepatan suara. Ditambah lagi, beberapa varian rudal Iran menggunakan teknologi multiple warheads, yang berarti satu rudal bisa membawa beberapa hulu ledak. Ini tentu menyulitkan sistem pertahanan mana pun untuk menghadang semuanya sekaligus.