5 Alasan Mengapa F/A-18 Hornet Masih Jadi Incaran Negara-Negara Dunia

5 Alasan Mengapa F/A-18 Hornet Masih Jadi Incaran Negara-Negara Dunia
Sumber :
  • Plane tags

Gadget – Di tengah maraknya pengembangan alutsista modern, F/A-18 Hornet justru masih menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu jet tempur yang banyak diminati. Meskipun awal produksinya sudah dimulai sejak dekade 80-an, banyak negara tetap melirik jet asal Amerika Serikat ini untuk bergabung dalam armada udaranya.

Seperti baru-baru ini, Malaysia membuat gebrakan dengan membeli 33 unit F/A-18 Hornet bekas milik Kuwait. Langkah ini menimbulkan tanda tanya, bagaimana bisa sebuah jet berusia tua masih memiliki daya tarik tinggi di pasar pertahanan global?

Apa Yang Membuat F/A-18 Hornet Masih Diminati?

Avionik Andal dan Kemampuan Tempur Komplit

Jika kita bicara soal otak pesawat, maka sistem avionik Hornet menjadi salah satu penopang performa utamanya. Dilengkapi radar AN/APG-65 hingga varian APG-79 AESA pada versi terbarunya, F/A-18 mampu mendeteksi serta melacak berbagai target secara simultan – baik dari udara maupun darat.

Kemampuan Multirole Tinggi

Salah satu nilai jual besar Hornet adalah kemampuan multi-perannya. Ia bukan sekadar andal dalam pertempuran udara. Pesawat ini juga punya kapasitas serangan presisi terhadap target darat hingga misi pesisir. Semua itu bisa dilakukan hanya dengan sedikit penyesuaian perangkat lunak dan senjata yang dipasang.

Didukung Dua Mesin Ganda yang Kuat

Persenjataan memang penting, tapi mesin juga tak kalah vital. Untuk itulah, Hornet menggunakan dua mesin General Electric F404 yang masing-masing menyemburkan tenaga dorong hingga 7 ton lebih. Selain meningkatkan performa, desain twin-engine ini juga memberi tambahan faktor keselamatan karena pilot bisa tetap terbang walaupun salah satu mesin bermasalah.

Dapat Beroperasi dari Kapal Induk

Hornet diciptakan agar bisa digunakan langsung dari permukaan kapal induk. Sayapnya bisa dilipat untuk menghemat ruang, sementara struktur rangka diperkuat untuk tahan tekanan saat landing keras di dek kapal.

Sistem Senjata Lengkap dan Fleksibel

Berbicara tentang persenjataan, F/A-18 bisa membawa kombinasi beragam. Mulai dari rudal pendek (AIM-9 Sidewinder) hingga yang jarak jauh (AIM-120 AMRAAM), bom pintar seperti JDAM atau Paveway, sampai peluncur roket AGM-65 Maverick. Bahkan meriam cepat M61 Vulcan kaliber 20mm siap diaktifkan saat dibutuhkan.

Cockpit Digital yang Mudah Diupgrade

Kokpit Hornet menggunakan antarmuka digital yang lebih intuitif untuk pilot. Desain 'glass cockpit' ini membuat semua informasi bisa ditampilkan secara jelas, dan juga memberikan fleksibilitas tinggi untuk modifikasi sesuai kebutuhan operator.

Perawatan Mudah dan Suku Cadang Melimpah

Meskipun umurnya tak muda lagi, F/A-18 tetap populer karena ketersediaan spare part yang luas serta prosedur pemeliharaan yang sudah sangat mapan. Hal ini menjadi nilai ekstra bagi negara seperti Malaysia yang sudah familiar dengan platform tersebut sejak tahun 1997-an.

Mengapa Malaysia Memilih Hornet Bekas?

Bukan tanpa alasan Malaysia menjatuhkan pilihan pada Hornet bekas dari Kuwait. Selain harganya yang jauh lebih ekonomis daripada membeli jet baru, negara tersebut juga sudah memiliki sistem logistik, teknisi, hingga pilot yang akrab dengan platform Hornet. Artinya, mereka tidak perlu membangun infrastruktur baru dari nol.

Kebijakan ini juga mencerminkan strategi pertahanan yang bijak, yaitu menggunakan aset bekas berkualitas untuk memperkuat kemampuan nasional tanpa membebani anggaran negara secara berlebihan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget