Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia Dipuji Media Inggris, The Guardian Sindir Malaysia

Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

Ringkasan Berita:

Pelatih U-17 Naik Pangkat! Nova Arianto Diproyeksikan untuk Timnas Indonesia Senior
  • Media Inggris The Guardian menilai proyek naturalisasi PSSI sebagai motor perkembangan Timnas Indonesia hingga mencapai putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

  • Komposisi pemain kelahiran Eropa disebut membuat Indonesia lebih kuat dibanding tim Asia Tenggara lain termasuk Malaysia.

  • Malaysia ikut meniru langkah Indonesia tetapi justru bermasalah karena kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain hingga berujung sanksi FIFA.

Gadget – Proyek naturalisasi yang dijalankan PSSI kembali mendapat perhatian luas, kali ini dari media terkemuka Inggris, The Guardian. Sorotan tersebut tidak datang tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia mengalami peningkatan kualitas yang sangat signifikan, terutama sejak era Shin Tae yong dan kemudian diteruskan oleh Patrick Kluivert. Dua arsitek ini berperan dalam memperbaiki banyak aspek permainan yang sebelumnya menjadi kelemahan Skuad Garuda. Namun, fondasi yang membuat perubahan itu terasa lebih cepat tidak lepas dari strategi PSSI dalam mendatangkan pemain naturalisasi yang memiliki garis keturunan Indonesia.

Pengganti Kluivert Terungkap? Media Vietnam: Kapadze Jadi Arsitek Baru Timnas Indonesia!

Peningkatan performa Indonesia mencapai puncaknya ketika Timnas berhasil menembus putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini merupakan capaian terbaik Indonesia sejak terakhir kali tampil pada panggung besar Piala Dunia 1938. Langkah tersebut bahkan sempat menempatkan Indonesia dalam posisi yang cukup dekat untuk mencetak sejarah baru. Meski akhirnya harus terhenti setelah kalah 2-3 dari Arab Saudi dan takluk tipis 0-1 dari Irak, tonggak sejarah itu menjadi simbol bahwa kualitas tim kini berada pada level yang berbeda.

The Guardian menyoroti bagaimana PSSI bergerak aktif mencari talenta diaspora yang tersebar di berbagai penjuru Eropa. Jurus ini dianggap sebagai langkah strategis karena banyak keturunan Indonesia yang memang berkembang dalam kultur sepak bola modern. Media Inggris itu menuliskan bahwa kedekatan sejarah antara Indonesia dan Belanda menjadi salah satu alasan cukup banyak pemain berdarah Indonesia yang dapat ditelusuri rekam jejak keluarganya. Dari situlah PSSI menemukan nama-nama seperti Calvin Verdonk, Kevin Diks, hingga bek muda Mauro Zijlstra yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasinya.

Kapadze vs Casas: PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sore Ini

Performa para pemain naturalisasi ini terlihat jelas ketika mereka ditempatkan dalam susunan pemain inti. The Guardian bahkan menyinggung situasi ketika Indonesia menurunkan delapan hingga sembilan pemain kelahiran Eropa dalam satu pertandingan. Menurut analisis mereka, komposisi tersebut membuat Indonesia lebih stabil dalam penguasaan bola dan lebih agresif dalam transisi. Secara keseluruhan, pembentukan skuad yang memadukan pemain lokal dan diaspora dinilai sebagai salah satu keputusan paling berani dalam sepak bola Asia Tenggara.

Halaman Selanjutnya
img_title