China Kirim Material Rudal Canggih ke Iran: Apa Dampaknya untuk Timur Tengah?
- military
Namun, efektivitas senjata buatan Iran, meski ditopang oleh teknologi China, masih menuai keraguan. Serangan besar-besaran ke Israel pada April 2024 menjadi contoh. Dari ratusan rudal dan drone yang diluncurkan, mayoritas berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel. Banyak analis menilai bahwa rudal Iran masih memiliki masalah akurasi dan keandalan dalam kondisi tempur nyata.
Sistem Pertahanan Udara: Apakah China Turut Menyumbang?
Laporan lain menyebutkan bahwa pasca gencatan senjata pada 24 Juni 2025, Iran mulai menerima rakitan sistem pertahanan udara dari China, termasuk kemungkinan HQ-9—versi lokal dari sistem S-300 Rusia. Meskipun klaim ini dibantah oleh pemerintah China, informasi intelijen dari Timur Tengah terus memunculkan indikasi pengiriman senjata secara diam-diam.
Ringkasan: Apa yang Diperoleh Iran dari China?
Berikut ini ringkasan fitur dan kecanggihan rudal Iran yang didukung oleh China:
Aspek | Keterangan |
---|---|
Bahan Propelan Padat | Mendukung produksi hingga 800 rudal balistik dan 260 rudal menengah. |
Teknologi Rudal | Pengembangan lokal dari Silkworm, C-801, dan C-802 menjadi Noor dan Ra’ad. |
Navigasi BeiDou | Akurasi lebih tinggi tanpa ketergantungan pada GPS Barat. |
Kualitas Serangan | Masih diragukan efektivitas dan ketepatannya di medan perang. |
Pertahanan Udara | Diduga menerima rakitan sistem HQ-9 dari China, namun belum terverifikasi. |