3 Rudal Amerika yang Paling Ditakuti Rusia, Bukan Hanya Tomahawk!
- tomahawk
Hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia sejak lama dikenal sarat dengan rivalitas militer. Dalam sejarah modern, kedua negara adidaya ini terus berlomba menciptakan senjata canggih untuk mempertahankan dominasi global mereka. Meski sama-sama memiliki kekuatan besar, ada beberapa sistem senjata Amerika yang secara terbuka disebut-sebut membuat Rusia waspada. Dari rudal jelajah hingga konsep serangan global, berikut adalah senjata-senjata yang dianggap paling ditakuti Rusia.
1. Tomahawk Cruise Missile
Rudal Tomahawk adalah salah satu ikon kekuatan militer Amerika Serikat. Rudal jelajah berjangkauan panjang ini dapat diluncurkan dari kapal perang maupun kapal selam, dan telah terbukti efektif dalam berbagai operasi militer, mulai dari Perang Teluk hingga konflik di Suriah.
Keunggulan utama Tomahawk terletak pada kemampuan jelajahnya yang rendah dan akurat. Rudal ini mampu terbang mendekati permukaan tanah untuk menghindari radar musuh, sekaligus menempuh jarak hingga lebih dari 1.500 kilometer. Itulah sebabnya banyak analis menyebutnya sebagai “senjata pembuka jalan” bagi operasi militer AS.
Rusia menganggap Tomahawk sebagai ancaman nyata, terutama sejak munculnya versi darat (land-launched) yang bisa ditempatkan di Eropa. Dalam pandangan Moskow, hal ini berpotensi membuka jalur serangan langsung ke wilayah Rusia dengan waktu tempuh yang sangat singkat.
Kekhawatiran Rusia semakin meningkat ketika muncul wacana bahwa Amerika bisa saja mengirim Tomahawk ke Ukraina. Jika itu terjadi, maka jangkauan serangan ke wilayah Rusia akan meluas, memperbesar risiko eskalasi konflik. Walaupun bukan rudal hipersonik, kemampuan manuver rendah dan presisinya membuat Tomahawk tetap menjadi senjata yang ditakuti dan disegani.
2. AGM-158 JASSM (Joint Air-to-Surface Standoff Missile)
Selain Tomahawk, Amerika juga memiliki rudal canggih bernama AGM-158 JASSM. Rudal ini dirancang oleh Lockheed Martin untuk memberikan keunggulan serangan udara jarak jauh. Berbeda dengan Tomahawk yang diluncurkan dari laut, JASSM diluncurkan dari pesawat tempur seperti F-15, F-16, dan B-2 Spirit.
Kemampuan “stand-off” yang dimiliki JASSM memungkinkan pesawat peluncur menembakkan rudal dari jarak jauh tanpa harus memasuki zona pertahanan udara musuh. Dengan jangkauan lebih dari 900 kilometer dan sistem pemandu otomatis yang sangat akurat, rudal ini bisa mengenai sasaran strategis dengan presisi tinggi.
 
	         
             
           
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
     
     
     
     
                   
                   
                   
                   
                   
     
     
     
     
    