Strategi Hebat Iran Mendapatkan Senjata dari Luar Negeri Meski Diembargo

Strategi Iran Mendapatkan Senjata
Sumber :
  • wiki

Iran merupakan salah satu negara yang selama puluhan tahun hidup dalam bayang-bayang embargo senjata internasional. Sejak Revolusi Islam 1979, Iran menjadi sorotan berbagai kekuatan dunia, terutama Amerika Serikat dan sekutunya, terkait pengembangan senjata dan kebijakan militernya. Meski begitu, Iran tetap menunjukkan kemampuannya dalam membangun kekuatan militer, bahkan dengan persenjataan canggih. Lantas, bagaimana Iran mendapatkan senjata dari luar negeri di tengah tekanan global?

Jawabannya tidak sesederhana satu jalur saja. Iran memanfaatkan berbagai strategi, mulai dari kerja sama resmi dengan negara sahabat, hingga jalur gelap dan spionase militer. Berikut adalah enam cara utama Iran mengakses persenjataan dari luar negeri.


1. Kerja Sama dengan Negara Sahabat

Salah satu jalur paling terbuka bagi Iran adalah membangun kerja sama dengan negara-negara yang tidak tunduk pada tekanan Barat. Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara adalah tiga di antaranya.

Sebagai contoh, Rusia menjadi mitra penting Iran dalam urusan pertahanan. Pada 2016, Rusia mengirimkan sistem pertahanan udara canggih S-300 ke Iran, langkah yang sempat menuai kecaman dari Amerika Serikat. Tak hanya itu, Rusia dan Iran kini mempererat aliansi militer dalam berbagai konflik regional seperti Suriah dan Ukraina.

Sementara itu, Tiongkok memiliki sejarah panjang sebagai pemasok senjata konvensional dan teknologi ke Iran. Kerja sama keduanya bahkan diperkuat melalui perjanjian strategis 25 tahun.