Iran Klaim Ganti Pertahanan Udara Rusak, Gunakan Peralatan Buatan Rusia dan Dalam Negeri
- Kementerian Pertahanan Iran via AP
Laporan dari media lokal Iran maupun lembaga pemantau tidak mencatat adanya pengiriman alat tempur baru dari luar negeri dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini mengindikasikan Iran terutama mengandalkan persediaan dan teknologi domestik dalam memperbaiki kemampuan tempurnya.
Perang Iran-Israel Juni 2025: Latar Belakang Konflik
Konflik dimulai ketika Israel melakukan serangan udara besar ke tiga lokasi fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni 2025, dengan tujuan melumpuhkan program nuklir Teheran. Serangan ini juga meluluhlantakkan sistem pertahanan udara Iran dan menewaskan sejumlah perwira tinggi militer serta ilmuwan nuklir.
Iran merespons dengan meluncurkan rentetan rudal dan drone ke wilayah Israel secara beruntun. Pertempuran sengit berlangsung selama dua pekan dengan korban jatuh dari kedua belah pihak. Amerika Serikat turut campur dengan melakukan serangan udara ke situs nuklir Iran pada akhir Juni.
Pentingnya Sistem Pertahanan Udara dalam Keselamatan Wilayah
Tingkat kerusakan pada pertahanan udara Iran menjadi perhatian utama karena sistem tersebut menjadi garis pertahanan pertama melawan serangan udara asing. Dengan keberhasilan mengganti alat-alat yang rusak, Iran berusaha menjaga kedaulatan wilayahnya dan kesiapan menghadapi potensi konflik selanjutnya.