AS Tempatkan Kembali Bom B61-12 di Inggris, Langkah Strategis di Tengah Ketegangan Dunia!
- UGM
Sejarah dan Konteks Pengembalian
Sebelum penarikan total pada tahun 2008 , RAF Lakenheath telah menjadi tempat penyimpanan senjata nuklir AS selama lebih dari lima dekade. Penarikan tersebut menandai akhir dari 54 tahun kehadiran nuklir AS di Inggris. Namun, situasi geopolitik saat ini tampaknya mendorong AS untuk menghidupkan kembali misi ini sebagai bentuk dukungan kepada sekutunya di NATO.
Saat ini, AS diperkirakan memiliki sekitar 200 senjata nuklir taktis B61 , dengan separuhnya ditempatkan di lima negara anggota NATO, termasuk Jerman , Turki , dan Belgia . Modernisasi senjata B61-12 menjadi salah satu langkah penting dalam upaya AS untuk memperkuat aliansi NATO di tengah ancaman global yang semakin kompleks.
Impian Strategis di Balik Langkah Ini
Kembalinya senjata nuklir AS ke Inggris bukan hanya soal pemulihan posisi lama, tetapi juga merupakan isyarat kuat kepada Rusia dan dunia tentang komitmen AS terhadap keamanan kolektif NATO. Dalam konteks ketegangan yang terus meningkat di Eropa, terutama terkait konflik di Ukraina, langkah ini dapat diartikan sebagai pernyataan bahwa AS siap mempertahankan sekutunya menggunakan segala alat yang dimiliki.
Selain itu, penempatan bom B61-12 di RAF Lakenheath juga menunjukkan pergeseran strategis dalam penyebaran senjata nuklir AS. Daripada fokus pada wilayah selatan Eropa seperti selama era pasca-Perang Dingin, AS kini mencoba memperluas jangkauan kapabilitas nuklirnya melalui basis di Inggris, yang secara geografis lebih dekat ke wilayah operasi utama NATO di Eropa Barat dan Tengah.