Terungkap! Ini Sumber Senjata Houthi yang Bisa Gempur Israel dari Jauh

Sumber Senjata Houthi yang Bisa Gempur Israel dari Jauh
Sumber :
  • lifeworks

Kelompok ini disebut melakukan:

  • Perakitan mandiri rudal dan drone berdasarkan rancangan Iran.

  • Modifikasi senjata lama, termasuk rudal buatan Soviet dan Korea Utara yang sebelumnya dimiliki oleh militer Yaman.

Beberapa jenis senjata yang diketahui digunakan Houthi antara lain:

  • Rudal Badr Series, yang merupakan pengembangan dari roket Katyusha.

  • Quds-1 dan Quds-2, yakni drone dan rudal jelajah yang kemiripannya sangat dekat dengan rudal Iran seperti Soumar atau Ya Ali.

  • Burkan-2H, sebuah rudal balistik yang hampir identik dengan Shahab-1 milik Iran.

Bantuan dari Proksi Iran Lainnya

Tidak hanya dari Iran langsung, kelompok Houthi juga menerima dukungan dari proksi Iran lainnya di kawasan, seperti Hizbullah di Lebanon dan Pasdaran (IRGC) dari Garda Revolusi Iran.

  • Hizbullah disebut memberikan pelatihan dalam bidang intelijen dan operasional militer.

  • IRGC sendiri diduga memiliki peran utama dalam menyusun strategi, menyalurkan senjata, dan memantau keberhasilan operasi militer Houthi dari jarak jauh.

Jaringan proksi ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Houthi bukan sekadar bantuan logistik biasa, melainkan bagian dari strategi besar Iran untuk memperluas pengaruh di kawasan.

Mengapa Houthi Menyerang Israel?

Pertanyaan selanjutnya: kenapa Houthi yang berbasis di Yaman, jauh dari Israel, ikut melancarkan serangan?

Motifnya erat kaitannya dengan solidaritas terhadap Palestina dan posisi ideologis mereka dalam poros perlawanan anti-Israel. Poros ini mencakup Iran, Suriah, Hizbullah, Hamas, dan Houthi sendiri.

Houthi ingin menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari perlawanan regional terhadap Israel. Maka tak heran bila dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah meluncurkan:

  • Rudal balistik jarak menengah ke arah wilayah Israel selatan, termasuk ke kawasan Eilat.

  • Drone tempur jarak jauh, yang disebut telah menempuh ratusan kilometer sebelum dicegat oleh sistem pertahanan Israel seperti Iron Dome dan Arrow.

Israel sendiri mengklaim sebagian besar serangan berhasil dihentikan di udara, namun tetap menganggap ancaman dari Houthi sebagai serius.

Bila ditelusuri lebih dalam, maka tidak diragukan lagi bahwa Iran adalah aktor kunci di balik kekuatan militer Houthi. Lewat bantuan teknologi, pelatihan, hingga pengiriman senjata melalui jalur laut, Houthi berhasil membentuk kekuatan militer yang mampu menyerang sasaran jauh seperti Israel.