Presiden Filipina: Negara Kami Hampir Pasti Terseret Konflik China-Taiwan
- BBC
Komentar Marcos memicu reaksi keras dari Beijing. Kementerian Luar Negeri China melayangkan protes diplomatik dan menuduh presiden Filipina "bermain api" terkait isu Taiwan. Menurut Beijing, pernyataan Marcos dinilai dapat memperburuk ketegangan regional.
Hubungan antara Manila dan Beijing memang kerap tegang, terutama terkait sengketa di Laut China Selatan. China mengklaim hampir seluruh wilayah perairan tersebut, meskipun Mahkamah Arbitrase Internasional telah menyatakan klaim itu tidak memiliki dasar hukum.
Sejak menjabat pada tahun 2022, Marcos memperkuat kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat melalui perjanjian pertahanan bersama. Langkah ini dilihat sebagai upaya Filipina untuk memastikan keamanan nasional di tengah meningkatnya ketegangan regional.
Implikasi Global dari Konflik China-Taiwan
Konflik antara China dan Taiwan bukan hanya masalah lokal, tetapi juga memiliki implikasi global yang signifikan. Amerika Serikat, sekutu utama Filipina, telah menegaskan dukungan kepada Taiwan sebagai bagian dari strategi menghadapi pengaruh China di Asia Pasifik.
Marcos menyadari bahwa jika perang besar-besaran terjadi, Filipina tidak hanya akan terdampak secara militer, tetapi juga secara ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya persiapan matang untuk menghadapi segala kemungkinan.