Strategi Jitu Negara-Negara Muslim Jika Israel Menguasai Gaza

Strategi Negara-Negara Muslim
Sumber :
  • lifeworks

Meski begitu, bukan berarti strategi militer sepenuhnya dikesampingkan. Ada kemungkinan muncul dukungan tidak langsung, seperti pasokan logistik maupun dana kepada kelompok perlawanan di Gaza. Iran, misalnya, sudah lama dikenal mendukung Hamas dan Jihad Islam Palestina. Jika Gaza jatuh sepenuhnya, Iran bersama sekutu regionalnya seperti Suriah dan Hizbullah di Lebanon mungkin meningkatkan ancaman terhadap Israel.

Dengan kata lain, meski tidak turun langsung, koordinasi pertahanan regional bisa menjadi opsi yang cukup signifikan untuk memberikan tekanan militer terhadap Israel.

Humaniter: Bantuan dan Krisis Pengungsi

Di luar politik dan militer, strategi kemanusiaan juga akan menjadi fokus utama. Jika Israel menguasai Gaza, bantuan kemanusiaan kemungkinan akan mengalir dari negara-negara seperti Mesir, Turki, Qatar, dan Yordania. Mereka biasanya memimpin pengiriman obat-obatan, makanan, hingga fasilitas medis.

Namun, ada persoalan lain yang tidak kalah penting, yakni potensi eksodus pengungsi Gaza. Mesir diperkirakan menjadi negara pertama yang terdampak karena letaknya berbatasan langsung. Jika arus pengungsi meningkat, negara-negara Muslim lain mungkin akan menyalurkan dana untuk mendukung penanganan krisis tersebut.

Dengan strategi ini, negara-negara Muslim berusaha menunjukkan solidaritas sekaligus menjaga stabilitas kawasan.

Politik Internal: Antara Tekanan Publik dan Kepentingan Diplomatik

Selain langkah di level internasional, faktor politik domestik juga sangat berpengaruh. Pemerintah negara-negara Muslim biasanya mendapat tekanan kuat dari rakyatnya untuk membela Palestina. Kondisi ini membuat mereka harus hati-hati dalam mengambil sikap.

Sebagian negara, seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko, sudah menormalisasi hubungan dengan Israel. Hal ini membuat mereka cenderung lebih moderat dalam merespons. Sebaliknya, negara seperti Iran, Turki, dan Malaysia kerap bersikap keras menentang Israel. Perbedaan sikap inilah yang menjadikan strategi kolektif dunia Muslim sulit diwujudkan secara utuh.

Dengan kata lain, reaksi setiap negara Muslim akan sangat dipengaruhi oleh situasi politik dalam negeri serta hubungan diplomatik yang sudah ada sebelumnya.

Kombinasi Strategi, Bukan Militer

Jika Israel benar-benar menguasai Gaza, strategi negara-negara Muslim kemungkinan besar akan berfokus pada diplomasi internasional, tekanan ekonomi, serta bantuan kemanusiaan. Intervensi militer langsung hampir mustahil dilakukan, kecuali konflik meluas menjadi perang regional.