Kenapa Prabowo Mundurkan Pemindahan Ibu Kota hingga 2028? Ini Penyebabnya!
- Wikimedia
Gadget – Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tampaknya tidak mendapatkan perhatian serupa dari penerusnya, Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan laporan Majalah Tempo edisi 11-17 Agustus 2025, sejumlah narasumber di lingkungan Istana Kepresidenan menyebut bahwa Prabowo lebih memprioritaskan program-program lain dibanding percepatan pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Beberapa indikator menunjukkan bahwa Prabowo kurang bersemangat dalam mendorong proyek ini, mulai dari jarangnya rapat terkait IKN hingga keluhan pribadi tentang cuaca panas di lokasi tersebut.
Perbedaan Frekuensi Rapat antara Jokowi dan Prabowo
Salah satu bukti nyata keengganan Prabowo adalah frekuensi rapat yang diadakan terkait pembangunan IKN. Selama sembilan bulan menjabat sebagai presiden, Prabowo baru menggelar dua kali rapat membahas IKN, yakni pada 21 Januari dan 3 Februari 2025. Hal ini sangat kontras dengan era pemerintahan Jokowi, di mana rapat soal IKN dilakukan hampir setiap hari.
Rapat pertama yang dihadiri oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, menghasilkan keputusan untuk menunda jadwal pemindahan ibu kota hingga 2028 atau 2029. Upacara kemerdekaan 17 Agustus di IKN juga ditunda hingga ibu kota resmi dipindahkan.
Menurut juru bicara Istana, Prasetyo Hadi, "Sarana dan prasarana harus ada sebelum presiden meneken keputusan presiden (keppres) pemindahan ibu kota."