Terungkap! Rahasia J-10C, Pesawat Tempur China yang Disebut Bisa Kalahkan F-35

Jet Tempur J-10C China
Sumber :
  • lifeworks

Teknologi Stealth yang Sulit Dideteksi

Meski bukan pesawat generasi kelima, J-10C sudah mengadopsi teknologi low observable atau semi-stealth. Teknologi ini mengurangi jejak radar pesawat, sehingga membuatnya lebih sulit dideteksi oleh musuh. Fitur tersebut tentu sangat penting dalam perang modern, di mana kecepatan mendeteksi lawan bisa menentukan hasil pertempuran. Dengan demikian, J-10C mampu menyeimbangkan antara teknologi mutakhir dengan efisiensi biaya produksi.

Mesin Kuat untuk Kecepatan Supersonik

Dari sisi tenaga, J-10C ditenagai mesin WS-10B buatan dalam negeri. Mesin ini dirancang untuk menghasilkan dorongan besar dan memungkinkan pesawat melesat hingga kecepatan Mach 2 atau dua kali kecepatan suara. Performa mesin tersebut memberi J-10C kemampuan bersaing dengan jet tempur elit dunia. Lebih penting lagi, penggunaan mesin buatan lokal menunjukkan bahwa Tiongkok semakin mandiri dalam pengembangan teknologi militernya.

Avionik dan Elektronik Serba Modern

Kecanggihan J-10C juga terlihat pada bagian kokpit. Pilot dimanjakan dengan glass cockpit yang dilengkapi layar multifungsi. Selain itu, ada pula helmet-mounted display (HMD) yang memungkinkan pilot mengunci target hanya dengan pandangan mata. Ditambah dengan sistem perang elektronik (EW), J-10C tidak hanya tangguh dalam menyerang, tetapi juga memiliki pertahanan digital yang solid. Semua fitur ini membuat pilot lebih nyaman sekaligus lebih efektif dalam mengendalikan pesawat di tengah pertempuran intens.

Efisiensi Biaya Operasional

Salah satu faktor yang membuat J-10C semakin menarik adalah biaya operasionalnya yang relatif rendah. Jika dibandingkan dengan jet generasi kelima seperti F-35 Lightning II, J-10C jauh lebih hemat, meski tetap memiliki kapabilitas tempur yang kuat. Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi negara-negara yang membutuhkan pesawat tempur modern dengan anggaran terbatas. Tidak heran jika J-10C mulai menarik minat pasar internasional.

Bukti di Kancah Internasional

Kehebatan J-10C bukan sekadar klaim dari Tiongkok. Pesawat ini sudah diekspor ke Pakistan, yang kemudian memasukkannya ke dalam armada Pakistan Air Force (PAF). Kehadiran J-10C memperkuat aliansi militer Tiongkok-Pakistan sekaligus menjadi bukti kualitas pesawat ini di medan nyata. Bagi Pakistan, J-10C menjadi jawaban untuk menyeimbangkan kekuatan udara dengan India yang mengandalkan jet tempur Rafale dari Prancis.