Bukan Jay Idzes atau Ole Romeny, Pelatih Belanda Puji Performa Ricky Kambuaya di Timnas Indonesia
- tvonenews.com
Gadget – Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sesuai hasil undian, skuad Garuda masuk ke Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, dua lawan tangguh yang sudah lama menjadi momok di level Asia.
Di tengah persiapan itu, kabar mengejutkan datang dari Eropa. Ole Romeny, striker andalan Indonesia, terancam absen karena cedera bersama klubnya Oxford United. Absennya Romeny tentu menjadi kerugian besar, mengingat ia sempat tampil eksplosif saat debut menghadapi Australia.
Namun, perhatian publik justru tertuju pada Ricky Kambuaya. Pemain asal Papua yang kini memperkuat Dewa United itu mendapat pujian istimewa dari pelatih asal Belanda, Jan Olde Riekerink.
“Ricky adalah pemain spesial. Lihat saja bagaimana dia bermain untuk Timnas Indonesia. Dia mampu menaruh bola di antara lawan dengan cerdas,” ujar Riekerink.
Ricky Kambuaya Jadi Pilar di Dewa United
Bukan hanya di Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya juga menunjukkan performa konsisten di level klub. Bersama Dewa United, ia dipercaya mengenakan ban kapten dan menjadi motor permainan tim.
Riekerink bahkan menyebut Ricky sebagai sosok kunci yang membuat permainan Dewa United lebih berbahaya. “Dia pemain penting untuk kami. Ricky bisa memberi assist di momen tepat, itu bukan karena instruksi saya, tapi karena kecerdasannya sendiri,” kata Riekerink.
Pada laga pekan ke-6 Super League 2025/2026 melawan PSPS Biak, Ricky membuktikan kualitasnya. Bermain di Banten International Stadium, ia menyumbang dua assist yang berujung gol Jaja dan Stefano Lilipaly. Pertandingan berakhir 3-1 untuk kemenangan Dewa United, dan Ricky kembali dipuji sebagai otak permainan.
Lebih dari Sekadar Pemain Diaspora
Sejak era Shin Tae-yong hingga Patrick Kluivert, Timnas Indonesia makin diperkuat banyak pemain diaspora. Nama-nama seperti Jay Idzes yang tak tergantikan di lini belakang, serta Ole Romeny yang tajam di lini depan, memang kerap jadi sorotan.
Namun, menurut Riekerink, kualitas Ricky Kambuaya tak kalah bersinar. Berbeda dari pemain diaspora, Ricky menawarkan gaya khas: agresif, pintar membaca celah, dan tak kenal kompromi saat menggiring bola. Karakter inilah yang membuatnya spesial, baik di level klub maupun Timnas.