Netanyahu Terbang ke AS Hindari Penangkapan, Finlandia Dorong Batasi Hak Veto PBB!

Gadget – Berikut adalah tiga berita paling menonjol dari seluruh dunia pada Kamis, 25 September 2025. Mulai dari langkah strategis Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam menghindari penangkapan hingga seruan Presiden Finlandia untuk mereformasi struktur Dewan Keamanan PBB. Selain itu, protes besar di Israel juga menjadi sorotan. Simak lebih lanjut!

1. Takut Ditangkap, Pesawat Netanyahu Hindari Prancis dan Spanyol Menuju New York

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memilih rute penerbangan alternatif menuju New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB (UNGA) pada Kamis, 25 September 2025. Seperti dilaporkan CNN, rute ini diambil demi menghindari risiko penangkapan oleh negara-negara yang mungkin mengeksekusi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Netanyahu hanya melewati wilayah udara Italia dan Yunani sebagai bagian dari rencana pengamanannya. Langkah ini dilakukan karena ada tuduhan terkait kejahatan perang di Gaza yang masih menghantui posisi politiknya di tingkat internasional.

2. Finlandia Tuntut Hak Veto Dewan Keamanan PBB Dihapus

Dalam Sidang Umum PBB ke-80, Presiden Finlandia Alexander Stubb menyerukan reformasi mendesak terhadap Dewan Keamanan PBB. Ia menekankan perlunya memperkuat representasi bagi wilayah-wilayah yang kurang terwakili dan membatasi hak veto yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap.

Seperti dilansir Anadolu, Stubb menyatakan bahwa jumlah anggota tetap di Dewan Keamanan harus ditingkatkan. "Setidaknya harus ada dua kursi baru untuk Asia, dua untuk Afrika, dan satu untuk Amerika Latin," ujar dia.

Reformasi ini bertujuan untuk menjaga relevansi PBB dalam menjaga perdamaian global dan mengurangi dominasi beberapa negara besar atas keputusan penting.

3. Netanyahu Didemo Massa Jelang Berangkat ke Sidang Umum PBB

Sebelum keberangkatannya ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB, Benjamin Netanyahu menghadapi protes besar dari ratusan warga Israel di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv. Demonstrasi ini dilaporkan oleh Anadolu dan Walla pada Rabu malam.

Para pengunjuk rasa menuntut pemulangan segera para sandera Israel dengan mengorbankan perang di Gaza. Mereka juga menolak kebijakan Netanyahu yang dianggap melanjutkan konflik tanpa solusi konkret.