Siapa di Balik Senjata Israel? Investigasi Mendalam Mengungkap Jaringan Globalnya

Raksasa Pertahanan Dunia Raup Untung di Tengah Derita Gaza
Sumber :
  • israel

Meski sempat mengumumkan pembatasan ekspor ke Israel, Berlin tetap menjadi mitra penting bagi industri pertahanan Tel Aviv. Isu ini bahkan memicu perdebatan sengit di parlemen Jerman, karena sejumlah anggota dewan dan kelompok HAM menilai bahwa ekspor senjata ke wilayah konflik melanggar prinsip moral dan hukum internasional.

Bagi Israel, dukungan Jerman sangat berarti, terutama karena industri pertahanan keduanya telah terjalin selama puluhan tahun. Namun, bagi masyarakat internasional, hubungan ini semakin menegaskan betapa kuatnya jaringan politik dan ekonomi yang menopang konflik di Gaza.

Inggris, Belanda, dan Negara Eropa Lain: Pemasok Komponen dan Lisensi

Tidak hanya dua negara besar itu, Inggris juga memainkan peran signifikan melalui pemberian lisensi ekspor untuk komponen militer. Beberapa di antaranya adalah bagian dari jet tempur F-35 yang digunakan oleh Angkatan Udara Israel. Menurut laporan House of Commons Library dan Reuters, lisensi tersebut sempat menuai protes karena dianggap melanggar kebijakan ekspor senjata Inggris yang menolak penjualan ke negara pelanggar HAM.

Selain Inggris, Belanda juga terseret dalam sorotan karena terlibat dalam rantai pasok suku cadang F-35. Pemerintah Belanda bahkan menghadapi tekanan dari parlemen dan lembaga HAM untuk menghentikan kontribusi mereka terhadap operasi militer Israel. Beberapa negara Eropa lain juga diketahui terlibat dalam rantai pasok komponen elektronik, sistem radar, hingga perangkat optik yang digunakan dalam operasi di Gaza.

Peran Perusahaan Pertahanan Global

Selain negara, perusahaan pertahanan raksasa menjadi aktor penting di balik pasokan senjata Israel. Misalnya, Boeing dan Lockheed Martin dari AS menyediakan pesawat tempur serta sistem pendukungnya. Raytheon dikenal sebagai produsen rudal presisi dan sistem pertahanan udara, sementara Northrop Grumman menyuplai radar serta teknologi sensor canggih.

Dari pihak Israel sendiri, perusahaan seperti Elbit Systems dan Rafael Advanced Defense Systems menjadi tulang punggung industri pertahanan domestik. Elbit, misalnya, baru saja menandatangani kontrak bernilai ratusan juta dolar untuk memproduksi amunisi udara canggih. Sementara Rafael dikenal sebagai produsen utama sistem pertahanan Iron Dome yang dibiayai sebagian oleh dana bantuan AS.