Tikus Bersarang di Mobil? Coba Trik Ini, Dijamin Kabur dalam Semalam!
- lifeworks
Masalah tikus yang masuk ke mobil bukan hal sepele. Hewan pengerat ini bisa menyebabkan berbagai kerusakan serius, mulai dari kabel mesin yang digigit, jok yang kotor, hingga menimbulkan bau tidak sedap. Tak jarang, mobil harus masuk bengkel hanya karena ulah tikus yang mencari tempat hangat untuk bersarang. Namun, kabar baiknya, ada banyak cara efektif dan aman untuk mencegah tikus mendekati kendaraan kesayangan di rumah.
Langkah pertama yang paling penting adalah menjaga kebersihan area parkir. Tikus sangat menyukai tempat yang kotor, lembap, dan penuh sisa makanan. Karena itu, pemilik mobil disarankan untuk rutin membersihkan garasi atau area parkir dari debu, sampah, dan tumpukan barang bekas. Kardus, kain, atau barang yang jarang digunakan bisa menjadi sarang ideal bagi tikus, sehingga sebaiknya disingkirkan atau disimpan dalam wadah tertutup rapat. Pastikan pula tidak ada remah makanan yang tercecer di sekitar mobil, sebab aroma makanan bisa mengundang tikus datang.
Selanjutnya, kebersihan bagian dalam mobil juga tidak kalah penting. Banyak pengendara tanpa sadar meninggalkan bungkus makanan, sisa snack, atau tisu di dalam kabin. Hal sederhana seperti itu justru bisa memancing tikus masuk untuk mencari makan. Membersihkan interior secara rutin dengan vacuum cleaner, terutama di bawah jok dan celah sempit, bisa membantu mencegahnya. Selain itu, menggunakan pengharum mobil dengan aroma tajam seperti peppermint atau eucalyptus juga bisa menjadi langkah tambahan, karena aroma tersebut tidak disukai oleh tikus.
Jika ingin mengandalkan cara alami, beberapa bahan rumahan dapat berfungsi sebagai penolak tikus yang efektif. Daun mint dan serai wangi, misalnya, dapat diletakkan di bawah kap mesin atau di sekitar ban mobil. Kapur barus juga bisa digunakan, tetapi perlu dibungkus kain tipis agar tidak langsung menyentuh kabel. Minyak peppermint juga ampuh: cukup teteskan pada kapas lalu letakkan di beberapa sudut garasi atau ruang mesin. Cara ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga aman untuk manusia dan hewan peliharaan.
Bagi yang ingin perlindungan ekstra, penggunaan perangkap atau alat pengusir elektronik bisa menjadi solusi modern. Perangkap lem dapat ditempatkan di sekitar ban mobil, karena area itu sering menjadi jalur tikus naik ke ruang mesin. Alternatif lain adalah alat ultrasonic repellent yang mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi. Suara ini tidak terdengar oleh manusia, namun sangat mengganggu bagi tikus. Alat tersebut sebaiknya dipasang di garasi tertutup agar efeknya lebih maksimal.
Bagian mesin mobil merupakan tempat favorit tikus untuk bersembunyi karena hangat dan terlindung. Untuk itu, ada baiknya pemilik mobil membuka kap mesin dan menyalakan mesin sesekali, terutama jika mobil jarang dipakai. Getaran dan panas dari mesin bisa membuat tikus enggan mendekat. Selain itu, tersedia pula semprotan khusus anti-tikus untuk kabel mesin yang dapat dibeli di bengkel atau toko daring. Untuk pencegahan tambahan, tutup celah kecil di sekitar ruang mesin menggunakan kawat kasa atau busa logam tahan panas agar tikus tidak bisa masuk.
Langkah pencegahan lainnya adalah menutup jalur yang berpotensi menjadi akses tikus masuk ke garasi. Periksa celah di dinding, ventilasi, dan saluran air, lalu pastikan semuanya tertutup rapat. Pintu garasi juga harus selalu ditutup saat malam hari, karena tikus biasanya aktif saat kondisi gelap dan sepi.
Selain itu, pencahayaan dan suara juga berpengaruh. Tikus tidak nyaman berada di tempat terang dan ramai. Karena itu, memasang lampu sensor gerak atau lampu otomatis di area garasi bisa membantu mengusir mereka. Beberapa orang juga menyalakan musik dengan volume rendah di malam hari agar tikus tidak merasa aman untuk mendekat.
Namun, perlu diingat, penggunaan racun tikus bukanlah solusi yang disarankan. Meski terlihat praktis, racun bisa berbahaya bagi hewan peliharaan atau anak kecil. Tikus yang mati di area tersembunyi, seperti dalam ruang mesin, bisa menimbulkan bau busuk yang sulit dihilangkan. Oleh sebab itu, lebih baik memilih cara alami, aman, dan berkelanjutan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Sebagai tambahan, jika tikus sudah terlanjur bersarang di dalam mobil, jangan terburu-buru menyalakan mesin. Periksa terlebih dahulu kondisi ruang mesin atau bawa kendaraan ke bengkel agar teknisi dapat memeriksa kabel dan komponen lain. Menyalakan mobil tanpa pemeriksaan bisa berisiko menimbulkan korsleting atau kerusakan yang lebih parah.
Bagi kendaraan yang sering diparkir di area terbuka, penggunaan cover mobil juga bisa membantu mencegah tikus masuk. Cover tidak hanya melindungi dari debu dan cuaca, tetapi juga menjadi penghalang tambahan bagi hewan pengerat tersebut.
Masalah tikus memang sering dianggap sepele, namun dampaknya bisa sangat merugikan jika dibiarkan. Mulai dari biaya perbaikan yang mahal hingga potensi bahaya kebakaran akibat kabel yang digigit. Karena itu, langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan sejak dini. Menjaga kebersihan, menggunakan aroma alami, serta memperhatikan area parkir dan mesin mobil merupakan cara sederhana namun sangat efektif untuk mencegah gangguan tikus.
Dengan perawatan dan perhatian yang konsisten, kendaraan kamu bisa tetap aman dari ancaman tikus. Lagipula, lebih baik mencegah daripada memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi. Jadi, mulai sekarang, pastikan garasi dan mobil selalu bersih, terang, dan bebas dari potensi tempat bersembunyi tikus.