Obat Batuk Berujung Maut! Terungkap Kandungan Beracun dalam Sirup Coldrif yang Tewaskan 14 Anak
- ilustrasi
Kasus tragis kembali mengguncang India. Sedikitnya 14 anak dilaporkan meninggal dunia setelah mengonsumsi obat batuk sirup bermerek Coldrif. Para korban mengalami gagal ginjal akut dan sejumlah gejala berat lainnya yang diduga kuat disebabkan oleh kandungan beracun dalam obat tersebut. Tragedi ini menambah daftar panjang kasus keracunan akibat sirup obat anak yang sempat mengguncang dunia beberapa tahun lalu.
Menurut laporan media nasional NDTV, sebagian besar kasus gagal ginjal akut ditemukan di negara bagian Madhya Pradesh dan Rajasthan. Kedua wilayah itu kini menjadi fokus penyelidikan karena banyak anak yang jatuh sakit setelah diberi sirup batuk Coldrif. Pemerintah negara bagian pun langsung mengambil langkah cepat dengan menarik obat tersebut dari pasaran dan menghentikan peredarannya.
Langkah ini diambil setelah Kementerian Kesehatan India mengonfirmasi hasil uji laboratorium terhadap sampel sirup Coldrif yang diproduksi oleh Sresan Pharma, sebuah perusahaan farmasi di Tamil Nadu. Hasil pengujian menunjukkan adanya kandungan dietilen glikol (DEG) dalam kadar tinggi—zat kimia yang diketahui sangat beracun dan tidak boleh ada dalam produk farmasi.
“Ditemukan kandungan dietilen glikol di atas batas aman yang diperbolehkan dalam sediaan obat sirup Coldrif. Zat ini merupakan pelarut beracun yang sebelumnya juga menjadi penyebab kematian anak di sejumlah negara,” tulis NDTV dalam laporannya pada Selasa (7/10/2025).
Sebagai respons, pemerintah pusat India segera mengeluarkan peringatan nasional kepada semua rumah sakit dan klinik anak. Mereka diminta berhati-hati dalam memberikan sirup batuk, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Regulator farmasi di tiap negara bagian juga diperintahkan untuk melakukan pengujian menyeluruh terhadap berbagai merek sirup batuk lainnya, guna memastikan tidak ada produk lain yang ikut tercemar.
Selain itu, pihak kepolisian juga turun tangan. Mereka menetapkan Sresan Pharma sebagai tersangka utama dalam kasus ini. Tak hanya perusahaan, seorang dokter bernama Praveen Soni turut diamankan oleh pihak berwenang. Ia diketahui menjadi dokter yang paling banyak meresepkan sirup Coldrif kepada para korban sebelum mereka jatuh sakit.