Eliano Reijnders Tulis Pesan Menyentuh Usai Mimpi ke Piala Dunia Pupus

Gadget – Eliano Reijnders menunjukkan sikap besar hati di tengah duka. Gelandang muda Timnas Indonesia itu menulis pesan emosional di media sosial usai Garuda resmi tersingkir dari ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Kekalahan tipis 0-1 dari Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, menjadi akhir dari perjalanan panjang skuad Garuda. Hasil tersebut memastikan Indonesia tak lagi memiliki peluang menembus dua besar Grup B, sekaligus mengubur harapan tampil di putaran kelima.

Meski pahit, Reijnders menatap situasi ini dengan kepala tegak. “Perjalanan yang dimulai dengan mimpi besar, kini harus berakhir dengan rasa sakit dan kekecewaan,” tulisnya di akun Instagram pribadi, Minggu (12/10/2025).

Namun di balik rasa kecewa itu, ada kebanggaan besar yang tetap ia rasakan. Pemain Persib Bandung ini menegaskan dirinya bangga telah menjadi bagian dari perjuangan luar biasa Timnas Indonesia di kancah internasional.

“Memang berat untuk menerima kenyataan ini, tapi saya bangga pada tim ini dan semua pendukung yang selalu ada di sisi kami,” tulis Eliano dengan nada tulus.

Eliano Reijnders dan rekan-rekannya berjuang tanpa kenal lelah sepanjang pertandingan menghadapi Irak. Meski harus mengakui keunggulan lawan, Garuda tampil disiplin dan menunjukkan semangat juang tinggi hingga menit akhir.

Kekalahan itu membuat Timnas Indonesia harus menutup lembaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 lebih cepat dari harapan. Namun bagi Reijnders, hasil tersebut bukan akhir dari segalanya, melainkan pelajaran berharga untuk masa depan.

Dalam unggahannya, pemain berusia 23 tahun itu juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para pendukung yang selalu memberikan energi positif di setiap laga.

“Terima kasih untuk semua yang selalu berdiri bersama kami di stadion, di rumah, atau di jalanan. Kita adalah Indonesia, dan kita selalu berbagi dalam kemenangan maupun kekecewaan.”

Pesan itu mendapat ribuan dukungan dari suporter Tanah Air. Banyak yang menilai Eliano telah menjadi contoh nyata generasi baru pemain Timnas Indonesia yang memiliki dedikasi dan rasa nasionalisme tinggi, meski baru beberapa tahun berseragam Garuda.

Sebagai adik dari gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, Eliano dikenal memiliki mental kuat dan karakter profesional. Ia selalu tampil konsisten di lini tengah, menjadi penghubung antara pertahanan dan serangan Timnas Indonesia.

Dalam pesan penutupnya, Reijnders menegaskan bahwa kegagalan kali ini bukan titik akhir. Ia optimis Garuda akan kembali bangkit dan tampil lebih tangguh di masa mendatang.

“Kami akan kembali dan tampil lebih tangguh dari sebelumnya,” tulisnya menutup unggahan tersebut.

Kalimat sederhana itu menjadi simbol harapan baru bagi Timnas Indonesia dan seluruh pecinta sepak bola Tanah Air. Di balik luka kegagalan, Reijnders mengingatkan bahwa semangat Garuda tak pernah padam.

Perjalanan menuju Piala Dunia mungkin belum berakhir, hanya tertunda. Dengan skuad muda penuh potensi seperti Eliano, Jay Idzes, Thom Haye, hingga Calvin Verdonk, masa depan Timnas Indonesia masih menyimpan asa besar untuk bersinar di kancah Asia.

Reijnders juga menyoroti pentingnya dukungan publik. Menurutnya, kekuatan terbesar Garuda justru berasal dari semangat jutaan pendukung di seluruh Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, para suporter menjadi bahan bakar emosional yang membuat setiap pemain rela berjuang hingga akhir.

Meski hasil akhir belum sesuai harapan, Reijnders menilai Timnas Indonesia telah menunjukkan kemajuan besar dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi permainan maupun mentalitas bertanding.

“Setiap kekalahan membawa pelajaran, dan setiap pelajaran membawa kekuatan baru,” ujarnya dalam unggahan terpisah.

Optimisme itu menjadi pesan kuat bagi publik sepak bola nasional. Garuda boleh tumbang kali ini, tapi generasi muda seperti Eliano Reijnders sedang menyiapkan kebangkitan yang lebih besar.