Patrick Kluivert Disindir Pedas Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia: Menang Kalau Lawannya Lemah Saja!
- AFC
Namun menurut Bung Binder, perubahan itu belum memberi hasil nyata. “Saya enggak masalah dengan pergantian pelatih, tapi yang saya harapkan itu hasil. Prestasi enggak harus trofi, tapi minimal ada progres, misalnya lolos ke Piala Dunia,” jelasnya.
Ia juga menyoroti gaya bermain menyerang yang diterapkan Kluivert. Menurutnya, strategi tersebut tidak cocok dengan karakter pemain Indonesia yang belum siap secara taktikal dan koordinasi.
“Kalau koordinasinya enggak baik, pemain pasti panik. Kalau mereka enggak nyaman dengan taktik tertentu, kesalahan akan muncul. Mau main menyerang tapi enggak bisa cetak gol dari open play, ya percuma,” katanya.
Meski kritiknya tajam, Bung Binder menegaskan dirinya tidak menuntut Kluivert untuk langsung dipecat. Ia lebih menekankan pentingnya evaluasi mendalam dari PSSI terhadap performa pelatih dan staf kepelatihan.
“Saya enggak pernah bilang Patrick out. Tapi kalau gagal dan permainan enggak berkembang, ya harus ada evaluasi atau review dari PSSI,” tegasnya.
Menurutnya, memecat pelatih bukan solusi instan. Justru hal itu bisa memperburuk situasi jika tidak ada calon pengganti yang lebih baik dan siap bekerja cepat.
“Tapi kalau Kluivert dipecat, siapa penggantinya? Enggak ada juga antrian pelatih yang mau melatih Timnas Indonesia. Jadi semua harus realistis,” ujar Bung Binder.
Di balik nada kritiknya, Bung Binder tetap memberikan apresiasi bagi para pemain yang sudah berjuang keras selama fase kualifikasi. Ia menganggap para pemain telah menampilkan semangat juang tinggi meski hasil akhir belum memuaskan.
Ia berharap, hasil buruk ini bisa menjadi bahan introspeksi bagi PSSI dan tim pelatih untuk menatap ajang berikutnya seperti Piala AFF 2026 dan laga uji coba internasional.
“Saya tetap berharap timnas kita bisa berprogres secara baik. Tapi tentu pelatih harus punya kualitas dan pendekatan yang tepat. Kalau pelatih enggak bagus, ya jangan bermimpi juga,” pungkas Bung Binder.
Dengan kritik yang disampaikan secara terbuka, sorotan kini tertuju pada langkah PSSI berikutnya. Apakah Patrick Kluivert masih akan dipertahankan untuk jangka panjang, atau Garuda akan kembali mencari sosok baru yang mampu mengembalikan semangat dan prestasi Timnas Indonesia di kancah Asia.