Gaji Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Terbongkar, Lebih Kecil dari Shin Tae-yong tapi Hasilnya Gagal Total

Patrick Kluivert
Sumber :
  • AFC

Gadget – Saat PSSI resmi memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025 di Hotel Mulia, Jakarta, perhatian publik langsung tertuju pada dua hal: reputasi besar sang legenda Belanda dan jumlah gaji yang diterimanya.

Kluivert dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan, dan diberi target tinggi untuk membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Namun kenyataan di lapangan jauh dari ekspektasi. Timnas Indonesia tersingkir di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2–3) dan Irak (0–1).

Dikutip dari Antara, Patrick Kluivert menerima bayaran antara Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar per bulan, atau sekitar Rp18 miliar per tahun. Jika menuntaskan kontrak dua tahun, total gajinya bisa mencapai Rp36 miliar.

Meski nominal itu terbilang fantastis, ternyata masih kalah besar dibanding Shin Tae-yong (STY), pelatih asal Korea Selatan yang sebelumnya menukangi skuad Garuda. Dalam periode kontrak keduanya (2024–2027), STY disebut menerima sekitar Rp1,9 miliar per bulan atau Rp23,6 miliar per tahun.

Pengamat sepak bola Bung Harpa menilai perbedaan tersebut wajar. Menurutnya, Kluivert datang sebagai pelatih baru tanpa rekam jejak prestasi di Indonesia, sedangkan Shin Tae-yong sudah membuktikan kemampuannya.

Shin Tae-yong meninggalkan warisan besar: membawa Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia, meloloskan Indonesia ke Piala Asia 2023, dan menaikkan peringkat FIFA Indonesia ke posisi terbaik dalam dua dekade. Sebaliknya, di bawah Kluivert, performa tim menurun drastis dan kehilangan arah permainan yang sebelumnya terbangun dengan disiplin ala STY.


Sorotan Publik dan Masa Depan Kluivert di Timnas Indonesia

Selain gaji, nama Kluivert juga sempat jadi bahan pembicaraan internasional. Media olahraga Turki, Zpor, melaporkan bahwa klub terakhir yang dilatih Kluivert dijatuhi sanksi larangan transfer selama tiga periode oleh FIFA karena gagal membayar utang sebesar 142.000 Euro (sekitar Rp2,3 miliar) kepadanya.

Fakta itu memunculkan dugaan bahwa nominal tersebut mendekati kisaran gaji bulanan Kluivert di klub sebelumnya. Namun hingga kini, PSSI belum pernah mengonfirmasi secara resmi berapa gaji pasti sang pelatih di Timnas Indonesia.