Prabowo Langsung Gerak Cepat Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Diminta Lakukan Ini!

Patrick Kluivert
Sumber :
  • PSSI

“Ya, memang sulit setelah kekalahan itu, tapi kami tetap profesional. Kami harus melihat apa yang salah dan segera memperbaikinya karena Irak sudah menunggu di depan,” kata Kluivert dalam konferensi pers di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah.

Pernyataan itu menggambarkan kondisi internal skuad Garuda yang tetap berusaha solid di tengah tekanan besar publik dan ekspektasi tinggi untuk bisa mencetak sejarah tampil di Piala Dunia.


Fokus ke Pembinaan dan Masa Depan Sepak Bola Nasional

Kegagalan kali ini bukan hanya soal hasil di lapangan, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya fondasi pembinaan jangka panjang. Prabowo menilai, tanpa sistem pelatihan yang kuat dan berkelanjutan, Indonesia akan sulit menembus level kompetitif Asia.

Instruksi Presiden kepada Erick Thohir tidak sekadar evaluasi teknis, melainkan juga penataan strategi nasional olahraga. Pemerintah disebut akan menyiapkan peta jalan (roadmap) pengembangan sepak bola yang terintegrasi dengan pendidikan dan pelatihan usia muda.

Langkah ini sejalan dengan visi Prabowo dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pembinaan sumber daya manusia unggul, termasuk di bidang olahraga.

Dalam kesempatan terpisah, Erick Thohir sebelumnya sempat menegaskan bahwa kegagalan kali ini akan menjadi bahan refleksi penting bagi federasi. “Kami akan menata ulang sistem pembinaan agar ke depan Indonesia tidak hanya berharap pada naturalisasi, tetapi juga mencetak bintang dari dalam negeri,” ujar Erick dalam pernyataan singkatnya.


Meski pahit, momen ini diharapkan menjadi titik balik bagi sepak bola Indonesia. Dorongan langsung dari Presiden Prabowo memberi sinyal kuat bahwa pemerintah serius menaruh perhatian terhadap kemajuan dunia olahraga, terutama sepak bola yang menjadi olahraga paling populer di tanah air.

Dengan evaluasi menyeluruh, dukungan pemerintah, dan komitmen federasi, Timnas Indonesia masih memiliki harapan besar untuk bangkit dan bersaing di ajang internasional berikutnya, seperti Piala Asia 2027 dan SEA Games 2025.

Kegagalan kali ini bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari upaya panjang untuk membangun sistem yang lebih kuat, berkelanjutan, dan profesional di bawah arahan Presiden Prabowo serta dukungan penuh Erick Thohir dan seluruh pecinta sepak bola tanah air.