Media Vietnam Kaget, Sindir tapi Lupa Bersyukur: Patrick Kluivert Sebenarnya Bawa Timnas Indonesia Ukir Sejarah
- tvonenews.com
Gadget – Peluang Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 resmi pupus setelah menelan dua kekalahan beruntun di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda tumbang 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak, hasil yang membuat mimpi publik Tanah Air runtuh seketika.
Kekalahan itu bukan hanya menjadi luka bagi para pemain, tapi juga memicu gelombang kritik terhadap Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda yang baru beberapa bulan menangani Timnas Indonesia. Di media sosial X, nama Kluivert langsung menjadi trending topik.
Sorotan tak hanya datang dari publik dalam negeri. Media luar, termasuk media Vietnam, ikut menyoroti kegagalan Indonesia di bawah asuhan Kluivert. Namun, menariknya, media Vietnam menilai banyak pihak yang terlalu cepat menyalahkan sang pelatih tanpa melihat jasa besarnya.
Media Vietnam: Kluivert Sudah Ukir Sejarah untuk Sepak Bola Indonesia
Portal berita olahraga Vietnam, Soha.vn, menulis bahwa Patrick Kluivert sebenarnya telah meninggalkan jejak penting untuk sepak bola Indonesia. Mereka mengingatkan bahwa pelatih berusia 48 tahun itu berperan besar membawa Garuda ke babak keempat kualifikasi—sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya.
“Ditunjuk awal tahun menggantikan Shin Tae-yong, Kluivert memang sempat sulit karena kalah 1-5 dari Australia. Tapi ia bangkit dengan dua kemenangan besar atas Bahrain dan Tiongkok yang memastikan tempat di babak keempat, pencapaian bersejarah bagi sepak bola Indonesia,” tulis Soha.
Media Vietnam itu bahkan menyindir warganet Indonesia yang hanya fokus pada kegagalan, bukan pada capaian yang sudah diraih. Mereka menilai, kritik yang berlebihan justru menghapus konteks perjuangan Kluivert dalam waktu singkat.
PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert
Kabar pemecatan Kluivert akhirnya menjadi kenyataan. Melalui situs resmi, PSSI mengumumkan bahwa kerja sama dengan Patrick Kluivert resmi berakhir melalui mekanisme mutual termination.
“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal,” tulis pernyataan resmi yang dikutip Kamis (16/10).
Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora, Erick Thohir, menjelaskan keputusan ini diambil setelah menimbang dua faktor utama: dinamika internal dan kegagalan menembus Piala Dunia 2026.