Louis van Gaal Bisa Buka Jalan Naturalisasi 4 Pemain Eropa ‘Grade A’ untuk Timnas Indonesia
- Istimewa
Gadget – Rumor kedatangan Louis van Gaal ke Indonesia membuat publik sepak bola Tanah Air penuh antusias. Sosok legendaris asal Belanda itu disebut-sebut akan menjadi kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Kabar ini makin kencang setelah Van Gaal dikabarkan akan menggelar konferensi pers besar pada Senin, 20 Oktober 2025, yang disebut-sebut akan membawa pengumuman penting terkait masa depannya di dunia kepelatihan.
Dengan pengalaman panjang melatih klub besar seperti Barcelona, Manchester United, Bayern Munich, hingga Timnas Belanda, kehadiran Van Gaal diyakini bisa membawa perubahan besar — bukan hanya dalam hal taktik dan strategi, tetapi juga dalam citra dan daya tarik Timnas Indonesia di mata pemain keturunan yang berkarier di Eropa.
Bahkan, sejumlah analis menilai bahwa reputasinya bisa membuka peluang bagi empat pemain keturunan “grade A” Eropa untuk bergabung melalui proses naturalisasi. Mereka dinilai punya kualitas tinggi dan hubungan emosional dengan Indonesia melalui garis keturunan keluarga.
Berikut daftar empat pemain yang berpotensi besar bergabung dengan skuad Garuda jika Louis van Gaal resmi menukangi Timnas Indonesia.
1. Tristan Gooijer – Bek Serba Bisa dari Ajax ke Zwolle
Nama pertama yang mencuat adalah Tristan Gooijer, pemain muda berusia 21 tahun yang kini memperkuat PEC Zwolle di Eredivisie. Ia bisa bermain di posisi bek kanan maupun bek tengah, menjadikannya aset fleksibel bagi tim mana pun.
Gooijer merupakan jebolan akademi Ajax Amsterdam, klub yang juga melahirkan banyak pemain legendaris Belanda. Menariknya, ia memiliki darah Indonesia dari sang ayah, dengan garis keturunan yang berasal dari Maluku.
Dengan pengalaman di Ajax — tempat Van Gaal juga membangun reputasinya — kehadiran pelatih senior itu bisa menjadi faktor kunci untuk membuat Gooijer tertarik memperkuat Timnas Indonesia. Ia memenuhi seluruh syarat FIFA untuk dinaturalisasi karena memiliki garis keturunan langsung.
2. Jenson Seelt – Pilar Bertahan dari Bundesliga
Nama berikutnya adalah Jenson Seelt, bek tengah tangguh berusia 22 tahun yang saat ini memperkuat VfL Wolfsburg di Bundesliga Jerman. Seelt memiliki darah Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Ambon, membuatnya memenuhi kriteria untuk program naturalisasi PSSI.
Karier Seelt dimulai di akademi PSV Eindhoven sebelum sempat membela Sunderland di Inggris. Pengalamannya di tiga liga top Eropa membuatnya menjadi kandidat ideal untuk memperkuat lini belakang skuad Garuda.
Dengan sosok sekelas Louis van Gaal di kursi pelatih, daya tarik Timnas Indonesia bisa meningkat signifikan di mata pemain seperti Seelt. Reputasi Van Gaal dalam membentuk bek tangguh seperti Matthijs de Ligt atau Daley Blind tentu bisa menjadi faktor pembujuk yang kuat.
3. Pascal Struijk – Pemain Leeds United Berdarah Surabaya
Pascal Struijk adalah nama yang sudah lama dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Namun hingga kini, bek andalan Leeds United itu belum memberikan keputusan pasti karena masih menunggu peluang menembus Timnas Belanda.
Struijk, yang lahir di Belgia dan besar di Belanda, memiliki darah Indonesia dari kakek-neneknya yang berasal dari Surabaya. Di usia 26 tahun, peluangnya untuk masuk skuad utama Oranje semakin menipis, apalagi belum ada panggilan resmi dari KNVB.
Dalam konteks ini, kehadiran Louis van Gaal — yang pernah memimpin Timnas Belanda di Piala Dunia 2014 dan 2022 — bisa menjadi pembuka jalan. Hubungan profesional dan kepercayaan antara pelatih dan pemain asal Belanda kerap jadi faktor penentu dalam karier internasional mereka.
Jika Van Gaal berhasil meyakinkannya, Struijk bisa menjadi salah satu bek tengah terbaik yang pernah membela Timnas Indonesia dalam sejarah modern.
4. Jayden Oosterwolde – Bintang Fenerbahce yang Siap Meledak
Nama terakhir dalam daftar adalah Jayden Oosterwolde, pemain berusia 24 tahun yang kini memperkuat raksasa Turki, Fenerbahce. Ia dikenal sebagai bek kiri dengan kecepatan tinggi, kemampuan duel fisik kuat, dan visi menyerang yang tajam.
Oosterwolde sempat menegaskan bahwa prioritasnya adalah memperkuat Timnas Belanda, namun kehadiran Van Gaal bisa mengubah pandangannya. Pelatih 74 tahun itu punya pengaruh besar terhadap banyak pemain muda Belanda — baik di level klub maupun tim nasional.
Selama musim ini, Oosterwolde sudah tampil dalam 13 laga di Liga Turki, membuktikan konsistensi dan kematangan performanya. Jika PSSI mampu menjalin komunikasi melalui Van Gaal, peluangnya untuk memperkuat Garuda terbuka lebar.
Dampak Besar Jika Louis van Gaal Resmi Tangani Timnas Indonesia
Jika rumor ini menjadi kenyataan, Timnas Indonesia tidak hanya akan mendapat pelatih dengan segudang pengalaman, tetapi juga magnet besar bagi pemain diaspora. Reputasi Louis van Gaal di Eropa bisa menjadi jembatan untuk menggaet talenta yang sebelumnya enggan mempertimbangkan naturalisasi.
Dengan kombinasi antara pengalaman internasional, kedisiplinan khas Belanda, dan hubungan profesional dengan banyak pemain muda, Van Gaal berpotensi membawa transformasi nyata bagi sepak bola Indonesia — baik di level strategi permainan maupun dalam memperluas jaringan talenta diaspora.
Langkah PSSI dalam menentukan pelatih baru kali ini akan sangat krusial. Jika Van Gaal benar-benar mendarat di Jakarta, bukan tidak mungkin Indonesia akan memasuki babak baru dalam sejarah sepak bola nasional, di mana pemain-pemain keturunan berkelas dunia mulai mengenakan seragam merah putih.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid | 
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA | 
| Google News | Gadget |