Breaking! Pelatih Uzbekistan Timur Kapadze Tertarik Latih Timnas Indonesia, Siap Bawa Garuda Terbang Lebih Tinggi!

Timur Kapadze Siap Gantikan Patrick Kluivert, PSSI Gerak Cepat?
Sumber :
  • lifehack

Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Nama pelatih asal Uzbekistan, Timur Kapadze, dikabarkan tertarik menukangi Timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert. Informasi ini diungkap langsung oleh pengamat sepak bola Tanah Air, Haris Pardede, yang akrab disapa Bung Harpa.

Dalam sebuah pernyataan di kanal YouTube miliknya, Bung Harpa menyebut bahwa ia telah melakukan komunikasi pribadi dengan pelatih berusia 44 tahun tersebut. “Salah satu calon kuat pelatih Timnas Indonesia di luar Shin Tae-yong adalah Timur Kapadze. Saya sudah berkomunikasi langsung dengannya, dan ia menunjukkan ketertarikan untuk melatih Indonesia,” ujar Bung Harpa dalam pernyataannya yang dikutip pada Minggu (19/10/2025).

Kapadze Siap Jika Dipercaya PSSI

Lebih lanjut, Bung Harpa mengungkapkan bahwa Kapadze saat ini masih berstatus sebagai asisten pelatih Timnas Uzbekistan. Namun, kontraknya dikabarkan akan segera berakhir. Kondisi ini membuka peluang bagi PSSI jika benar-benar ingin memboyongnya ke Indonesia.

“Soal ketersediaan, kontraknya memang hampir habis. Ia bilang tertarik melatih Timnas Indonesia, meski di sisi lain juga sedang mendapat tawaran dari beberapa tim lain,” ungkap Haris Pardede.

Paham Situasi dan Atmosfer Indonesia

Salah satu alasan mengapa Kapadze dianggap cocok adalah karena ia sudah cukup mengenal sepak bola Indonesia. Ia pernah berhadapan langsung dengan skuad Garuda Muda saat membawa Timnas Uzbekistan U-23 menang 2-0 atas Indonesia U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Pengalaman tersebut membuatnya cukup memahami karakter permainan dan semangat juang pemain Indonesia. Bahkan, saat masih aktif sebagai pemain, Kapadze sudah pernah merasakan atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Momen itu terjadi pada Piala Asia 2007, ketika Uzbekistan harus mengakui keunggulan Arab Saudi 1-2 di perempat final.

“Dia tidak asing dengan Indonesia. Saya pernah satu ruangan dengan Kapadze saat konferensi pers jelang semifinal Piala Asia U-23 lalu, dan juga pernah bertemu dengannya di acara drawing AFC. Jadi, dia cukup mengenal sepak bola kita,” kata Bung Harpa menegaskan.

Menurutnya, secara kriteria, Kapadze sangat memenuhi syarat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Selain memiliki pengalaman luas di Asia, gajinya pun masih dalam jangkauan federasi. “Dia kenal sepak bola Asia, tersedia, dan soal finansial juga masuk akal untuk ukuran PSSI,” tambahnya.

Prestasi Cemerlang di Level Asia

Nama Timur Kapadze bukanlah sosok asing di kancah sepak bola Asia. Sebagai pelatih, ia mencatat prestasi impresif bersama Timnas Uzbekistan U-23, membawa mereka menjadi runner-up Piala Asia U-23 dua kali berturut-turut, yakni pada 2022 dan 2024.

Kesuksesan itu membuatnya dipercaya menangani Timnas Uzbekistan senior pada awal 2025. Ia menggantikan pelatih kepala sebelumnya, Srecko Katanec, yang mundur karena masalah kesehatan.

Di bawah asuhannya, Uzbekistan tampil gemilang. Dalam empat laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kapadze berhasil mempersembahkan delapan poin, hasil dari dua kemenangan dan dua hasil imbang. Pencapaian tersebut mengantarkan Uzbekistan lolos ke putaran Piala Dunia 2026, sebuah sejarah besar bagi negeri Asia Tengah itu.

Tak hanya itu, di level regional, Kapadze juga sukses membawa Uzbekistan menjuarai Piala AFF Asia Tengah setelah menumbangkan Iran 1-0 di partai final. Hasil ini memperkuat reputasinya sebagai pelatih muda potensial dengan strategi modern dan pendekatan disiplin khas Asia.

Turun Jabatan Setelah Kedatangan Fabio Cannavaro

Meski sukses bersama Uzbekistan, karier Kapadze sedikit terguncang ketika Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) memutuskan menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala pada 6 Oktober 2025. Keputusan tersebut membuat Kapadze harus turun jabatan menjadi asisten pelatih.

Kondisi inilah yang membuka peluang besar bagi Indonesia. Dengan status kontrak yang segera habis dan posisinya yang tak lagi strategis, Kapadze disebut terbuka untuk tantangan baru. Dan Indonesia, menurutnya, adalah salah satu destinasi menarik di Asia Tenggara.

PSSI Dinilai Harus Bergerak Cepat

Melihat situasi ini, para pengamat menilai PSSI perlu segera mengambil langkah konkret jika benar menginginkan jasa Kapadze. Sebab, ia bukan hanya diminati Indonesia, tetapi juga beberapa negara lain yang sedang mencari pelatih kepala berpengalaman.

Menurut Haris Pardede, momentum ini tidak boleh disia-siakan. “Kalau PSSI bergerak cepat, ini kesempatan bagus. Kapadze punya pengalaman menangani tim muda dan senior, serta memahami karakter sepak bola Asia. Ia bisa menjadi sosok transisi ideal setelah era Kluivert,” ujarnya.

Selain itu, pendekatan taktis Kapadze dikenal mengutamakan disiplin bertahan dan serangan cepat, gaya permainan yang cocok dengan karakter pemain Indonesia yang agresif dan lincah.

Antusiasme Publik dan Tantangan ke Depan

Kabar ketertarikan Kapadze melatih Indonesia langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak pendukung Garuda yang menyambut positif rumor tersebut. Mereka menilai, pelatih berusia 44 tahun itu bisa membawa semangat baru setelah masa-masa sulit di bawah asuhan Kluivert.

Namun, sebagian pengamat mengingatkan bahwa adaptasi budaya dan komunikasi akan menjadi tantangan tersendiri. Meski sudah mengenal Indonesia, Kapadze tetap harus memahami dinamika sepak bola nasional yang kompleks, baik dari sisi manajerial maupun teknis.

Dengan pengalaman mumpuni, rekam jejak gemilang, serta semangat untuk menghadapi tantangan baru, Timur Kapadze bisa menjadi sosok yang membawa angin segar bagi Timnas Indonesia. Kini, semua mata tertuju pada langkah PSSI: apakah mereka akan bergerak cepat merekrut pelatih asal Uzbekistan itu atau kembali kehilangan kesempatan emas untuk membangun masa depan sepak bola Tanah Air.