PSSI Goda Pelatih Uzbekistan: Tanda Indonesia Siap Ubah Arah Sepak Bola Nasional?
- x.com
Gadget – Nama Timur Kapadze mendadak jadi sorotan publik sepak bola Indonesia. Pelatih berusia 43 tahun asal Uzbekistan itu disebut-sebut masuk radar PSSI untuk menggantikan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Rumor ini bermula dari unggahan akun sepak bola lokal, @sibola_id, yang mengirimkan pesan langsung (DM) kepada Kapadze lewat Instagram. Pertanyaannya sederhana tapi menggoda:
“Hallo coach Timur. Apakah sudah ada kontak langsung dari PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia?”
Menariknya, Kapadze langsung membalas dengan jawaban singkat tapi tegas.
“Hallo, terima kasih. Saya belum menerima apa pun. Belum ada yang mengontak saya,” tulisnya lewat akun @timurkapadze18.
Artinya, hingga kini belum ada langkah resmi dari PSSI untuk mendekati sang pelatih. Namun, rumor ini tidak berhenti di situ.
Kapadze Tertarik Latih Timnas Indonesia
Pengamat sepak bola nasional Haris Pardede alias Bung Harpa menegaskan bahwa Kapadze sebenarnya tertarik melatih Indonesia. Dalam kanal YouTube-nya, ia mengungkap sudah melakukan komunikasi pribadi dengan sang pelatih.
“Salah satu nama terkuat di luar Shin Tae-yong adalah Timur Kapadze. Saya sudah berbicara langsung dengannya, dan dia tertarik jika PSSI benar-benar serius,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Menurut Haris, kondisi Kapadze saat ini memungkinkan untuk membuka negosiasi. Ia masih menjadi asisten pelatih Timnas Uzbekistan, tetapi kontraknya segera berakhir.
“Dia terbuka dengan kemungkinan melatih Timnas Indonesia, walau juga menerima tawaran dari beberapa klub dan federasi lain,” tambah Haris.
Situasi ini membuka peluang besar bagi PSSI jika memang ingin mencari sosok pelatih dengan latar Asia yang punya pengalaman di level internasional.
Profil dan Prestasi Gemilang Timur Kapadze
Timur Kapadze bukan sosok sembarangan di dunia sepak bola Asia. Ia termasuk pelatih muda paling berprestasi di kawasan Asia Tengah dan dikenal punya pendekatan taktik yang modern.
Berikut rangkuman kariernya:
Pelatih Timnas Uzbekistan U-23 (2022–2024) – sukses membawa timnya melaju ke final Piala Asia U-23 dua edisi berturut-turut (2022 dan 2024).
Naik jabatan jadi pelatih senior Uzbekistan (2025) menggantikan Srecko Katanec yang mundur karena alasan kesehatan.
Membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026 setelah meraih 8 poin dari 4 laga terakhir di Grup A kualifikasi.
Juara Piala AFF Asia Tengah 2025, menaklukkan Iran 1-0 di final.
Namun, keberhasilannya tidak menjamin posisi aman. Pada 6 Oktober 2025, Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala baru. Kapadze pun turun jabatan menjadi asisten.
Meski begitu, posisinya di Uzbekistan tetap kuat, dan reputasinya sebagai pelatih potensial justru semakin meningkat di mata pengamat Asia.
PSSI Didorong Cari Arah Baru Pembinaan
Ketertarikan PSSI terhadap nama Kapadze bukan tanpa alasan. Selama ini, federasi kerap disebut perlu mengubah arah pembinaan sepak bola nasional, terutama di level usia muda.
Kapadze dikenal dengan pendekatan taktis yang mengutamakan disiplin, pressing tinggi, dan pembentukan mental juara sejak usia dini — karakteristik yang selama ini dianggap masih lemah di Indonesia.
Bila benar Kapadze masuk radar, artinya PSSI ingin membangun Timnas dari fondasi sistematis, bukan sekadar hasil instan. Pengalaman Kapadze mengelola tim U-23 yang tangguh bisa menjadi pijakan untuk pembinaan berkelanjutan di Indonesia.
Apalagi, program naturalisasi pemain seperti Jay Idzes, Elkan Baggott, hingga Thom Haye kini perlu diseimbangkan dengan pembinaan lokal agar regenerasi berjalan sehat.
Dengan reputasi mentereng, semangat muda, dan pengalaman membina talenta top Uzbekistan, nama Timur Kapadze memang layak dipertimbangkan. Namun, semuanya kembali ke langkah konkret PSSI.
Akankah federasi berani bergerak cepat dan membuka negosiasi resmi? Atau justru mempertahankan opsi lama seperti Shin Tae-yong atau kembali ke pelatih Eropa lain?
Publik kini menunggu langkah berikutnya. Apakah PSSI siap membuka era baru sepak bola nasional dengan sosok muda Asia yang sedang naik daun, atau tetap nyaman dengan pola lama yang stagnan?
Yang jelas, jika Kapadze benar didatangkan, ini bukan sekadar soal pelatih baru — melainkan simbol perubahan arah sepak bola Indonesia menuju sistem pembinaan yang lebih profesional dan modern.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |