Trump Ancam Serang Venezuela, AS Siapkan Operasi Militer Darat

Trump Ancam Serang Venezuela
Sumber :
  • lifeworks

Langkah tersebut menandai eskalasi baru dalam kebijakan luar negeri AS terhadap negara-negara Amerika Latin. Banyak pihak menilai operasi militer ini bukan semata-mata tentang perang melawan narkoba, melainkan juga upaya politik Washington untuk menekan pemerintahan Maduro yang semakin dekat dengan Rusia dan Tiongkok.

Tanda-Tanda Eskalasi

Media Amerika, Axios, melaporkan bahwa intelijen AS kini tengah memantau secara intensif pergerakan Presiden Nicolas Maduro. Laporan tersebut menyebutkan muncul dugaan bahwa Maduro tengah menghadapi tekanan politik internal yang dapat berujung pada pengunduran diri atau bahkan kudeta.

Jika benar demikian, serangan militer AS akan semakin memperburuk situasi politik di Caracas. Pemerintah Venezuela menilai langkah Trump sebagai bentuk agresi dan pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Maduro sudah menuduh AS berupaya menggulingkan pemerintahannya melalui blokade ekonomi dan operasi rahasia.

Siaga di Karibia

Sementara itu, laporan lain menyebutkan bahwa Amerika Serikat telah menyiagakan lebih dari 10.000 pasukan di kawasan Karibia. Keberadaan pasukan ini dikaitkan langsung dengan persiapan serangan ke Venezuela.

Meski Pentagon belum mengonfirmasi jumlah pasti, berbagai sumber menyebutkan bahwa pasukan tersebut terdiri dari unit darat, kapal perang, serta pesawat tempur. Keberadaan mereka disebut-sebut sebagai bagian dari “Operasi Keamanan Regional” yang bertujuan untuk mengamankan jalur perdagangan dan memberantas jaringan penyelundupan narkoba. Namun, analis militer menilai langkah itu juga bisa menjadi persiapan nyata untuk operasi invasi darat.

“Ketika pasukan sebesar itu digerakkan ke satu kawasan, sulit untuk mengatakan bahwa ini hanya operasi pencegahan. Ini sudah merupakan ancaman serius terhadap Venezuela,” kata seorang analis keamanan Amerika Latin dari Washington Institute, dikutip oleh Reuters.

Reaksi Dunia Internasional

Rencana Trump menyerang Venezuela mendapat perhatian dari berbagai negara dan organisasi internasional. Beberapa anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk Rusia dan Tiongkok, telah menyuarakan keprihatinan atas tindakan sepihak Amerika Serikat tersebut. Mereka menilai serangan semacam itu berpotensi melanggar hukum internasional.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menempuh jalur diplomatik. “Kita tidak memerlukan perang baru di Amerika Latin. Upaya pemberantasan narkoba seharusnya dilakukan melalui kerja sama, bukan invasi,” tegasnya.