Konflik Gaza Panas Lagi! Israel Bombardir Rafah, AS Masih Bicara Soal Damai?

Israel Lakukan Genosida di Gaza
Sumber :
  • lifehack

Ketegangan di Jalur Gaza kembali meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara mematikan pada Selasa malam (28/10/2025). Namun, Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang telah disepakati tetap berlaku, meski insiden kekerasan kembali pecah.

Rusia Pamer Rudal Nuklir Abadi! Burevestnik Diklaim Bisa Terbang Keliling Bumi Tanpa Terlacak!

Wakil Presiden AS, JD Vance, menyampaikan bahwa Washington tetap memegang komitmen terhadap gencatan senjata yang dijamin oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Meski begitu, Vance mengakui bahwa insiden di lapangan masih mungkin terjadi di tengah situasi yang belum benar-benar stabil.

“Gencatan senjata tetap berlaku. Itu tidak berarti tidak akan ada pertempuran kecil di sana-sini,” ujar Vance dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (29/10/2025).

Putin Gegerkan Dunia! Rusia Sukses Uji Coba Rudal Nuklir Burevestnik yang Tak Terkalahkan oleh NATO

Israel Serang Setelah Klaim Tentara Diserang Hamas

Menurut Vance, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, kelompok Hamas atau faksi bersenjata lain dikabarkan menyerang seorang tentara Israel di kawasan Rafah, perbatasan selatan Gaza. Serangan tersebut kemudian memicu respons cepat dari militer Israel yang melancarkan serangan udara ke sejumlah titik di Kota Gaza dan wilayah sekitarnya.

Drone Israel Serang Pasukan Perdamaian UNIFIL di Lebanon, PBB Kecam Pelanggaran Resolusi

Dua pejabat AS yang enggan disebut namanya mengungkapkan kepada kantor berita Associated Press bahwa Israel telah memberi tahu Gedung Putih sebelum melancarkan serangan balasan tersebut. Langkah ini dinilai sebagai bentuk koordinasi diplomatik agar konflik tidak berkembang lebih luas.

Namun, laporan dari berbagai media internasional menyebutkan bahwa serangan terbaru Israel menyebabkan sedikitnya 18 warga Palestina tewas, termasuk perempuan dan anak-anak. Serangan itu juga dilaporkan menargetkan area di sekitar Rumah Sakit Al Shifa, yang selama ini menjadi tempat perlindungan warga sipil.

Hamas Bantah Tuduhan Pelanggaran Gencatan Senjata

Sementara itu, Hamas secara tegas membantah tuduhan bahwa mereka melanggar gencatan senjata. Kelompok tersebut menuding Israel sengaja mencari alasan untuk kembali menyerang Gaza. Dalam pernyataan resminya, juru bicara Hamas menilai bahwa Tel Aviv sedang mencoba mengalihkan perhatian dunia internasional dari isu kemanusiaan yang memburuk di wilayah tersebut.

“Israel berusaha menciptakan narasi palsu untuk membenarkan agresinya. Kami tidak melakukan serangan terhadap pasukan mereka,” ujar juru bicara Hamas melalui saluran Telegram resmi kelompok itu.

Halaman Selanjutnya
img_title