Media Vietnam Sindir PSSI: Timnas Indonesia Tak Akan Maju Selama Gonta-ganti Pelatih

Timnas Indonesia
Sumber :
  • tvonenews.com

GadgetMedia Vietnam, Znews, menyoroti kondisi sepak bola nasional Indonesia yang dinilai tidak kunjung berkembang. Dalam laporannya, Znews menulis bahwa Timnas Indonesia kini terjebak dalam “perangkapnya sendiri”, meskipun telah berupaya dengan berbagai cara, termasuk mendatangkan pemain naturalisasi hingga pelatih berkelas dunia.

Timnas Indonesia! U-17 Kalah, Rafael Struick & Ivar Jenner Siap Turun

Sepak bola Indonesia kini terjebak dalam perangkapnya sendiri,” tulis Znews seperti dikutip dari tvOnenews.
Menurut media tersebut, setiap kali Timnas Indonesia gagal dalam sebuah turnamen, siklusnya selalu sama: pelatih dipecat, rencana lama dibatalkan, dan proyek baru dimulai dari awal. Kondisi ini menciptakan pola stagnan yang membuat sepak bola Indonesia tidak pernah benar-benar naik level.


Thank You FIFA! Timnas Indonesia Ketiban Berkah Besar meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Terlalu Cepat Pecat Pelatih, Dampaknya Fatal

Znews menilai bahwa kesalahan paling fatal yang dilakukan PSSI adalah terlalu cepat mengganti pelatih. Kebijakan ini dianggap sebagai sumber utama mandeknya perkembangan Timnas Indonesia.
“Setiap kali gagal, semuanya dimulai lagi—memecat pelatih, membatalkan rencana lama, membangun yang baru,” tulis Znews dalam artikelnya.

PSSI Tekor Rp100 Miliar! Rahasia Biaya Fantastis Pemecatan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert

Media Vietnam itu menilai bahwa pelatih membutuhkan waktu untuk menanamkan filosofi sepak bola yang kuat, membangun sistem taktik, dan mengembangkan pemain muda. Namun, hal itu mustahil dilakukan jika setiap pelatih hanya diberi waktu singkat.
“Tak ada pelatih yang punya cukup waktu untuk menanam benih filosofi, tak ada pemain muda yang diberi kesempatan untuk berkembang,” tulis Znews menambahkan.


Kasus Patrick Kluivert Jadi Sorotan

Znews juga menyinggung soal kepergian Patrick Kluivert, mantan pelatih Timnas Indonesia. Dalam pandangan media tersebut, Kluivert bukan hanya membawa pergi taktiknya, tetapi juga seluruh sistem pelatihan dan staf yang telah dibangunnya dengan susah payah.
“Ketika Patrick Kluivert pergi, ia tidak hanya membawa rencana taktiknya, tetapi juga staf pelatih, rencana latihan, dan sistem pengembangan yang telah ia bangun,” tulis Znews.

Artinya, setiap kali PSSI memutuskan untuk mengganti pelatih, Timnas Indonesia harus kembali memulai dari nol. Proses adaptasi dan pembangunan fondasi baru membuat tim kehilangan momentum yang sudah dibangun sebelumnya.


Dampak Gonta-ganti Pelatih: Selalu Kembali ke Garis Awal

Halaman Selanjutnya
img_title